Jumat, 3 Oktober 2025

Bagaimana Kecukupan Beras Nasional Saat India Tutup Pintu Ekspor? Ini Kata Wamendag

Pemerintah selalu mengutamakan serapan beras dalam negeri sembari memperhatikan ketersediaan stok.

Endrapta Pramudhiaz
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga ketika diwawancara di sela-sela acara Sewindu Proyek Strategis Nasional di Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2023). 

"Kita akan pastikan bahwa Indonesia memiliki stok yang cukup, hitungannya carry over dari 2022 ke 2023 itu ada sekitar 4 juta ton. Kemudian dari amatan KSA (kerangka sampel area) kita punya produksi lebih dari 2,8 juta ton amatan bulan Mei. Jadi kita optimistis beras aman," ujar Arief dalam keterangan tertulis, Minggu (23/7) dikutip dari Kontan.

Ia menyebut, Bapanas telah mempersiapkan cadangan beras pemerintah (CBP) yang pemenuhannya diprioritaskan bersumber dari dalam negeri.

Baca juga: Update Harga Pangan 27 Juli 2023: Beras, Gula hingga Bawang Putih Alami Lonjakan

Kemudian penugasan pengadaan CBP sebanyak dua juta ton yang dilakukan melalui importasi Perum Bulog bersumber dari beberapa negara, termasuk India.
Bahkan, kata Arief, justru Pemerintah India yang menawarkan dilakukan trade balancing dengan India.

"Trade balance India itu dengan Indonesia kalahnya besar, sehingga teman-teman dari India ini mengharapkan kita itu Importasinya salah satunya dari India. Jadi memang mereka sendiri yang meminta pemerintah Indonesia untuk menyeimbangkan atau trade balance karena ekspor CPO kita jauh lebih besar," kata Arief.

Bapanas memastikan bahwa stok beras dalam negeri tidak akan berdampak adanya kebijakan larangan ekspor beras yang dibuat India.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved