Bapanas Minta Bulog Salurkan Beras Layak Konsumsi ke Masyarakat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi meminta Bulog mengutamana kualitas dalam penyaluran stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Hal ini penting, terutama bagi kualitas beras yang disalurkan dalam bentuk program bantuan pangan kepada 18,7 juta penerima.

"Pokoknya prinsip yang pertama, semua bantuan pangan yang sudah ditugaskan ke Bulog harus dalam kondisi yang bagus dan baik,” ujar Arief di Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2025).

Menurutnya, begitu sampai ke masyarakat harus dalam kondisi baik. Ia memaparkan, stok beras saat ini mencapau 3,9 juta ton.

“Kalau dikeluarkan bantuan pangan 360 ribu ton, dikurangi lagi 500 ribu ton, itu baru 800 sekian ribu ton,” tuturnya.

Sedangkan, pada akhir tahun kemungkinan sisa sekira 3 juta ton untuk stabilisasi di awal 2026. Arief mengingatkan jangan sampai beras rusak, kemudian jadi disposal.

“Padahal hari ini kita masih perlu banyak. Jadi tak boleh terbuang," tambahnya.

Per 29 September, total beras yang disimpan Bulog ada 3,905 juta ton dengan total realisasi penyerapan setara beras dalam negeri di angka 2,996 juta ton. 

Sementara total penyaluran stok CBP ke masyarakat melalui berbagai program telah berada di angka 861,4 ribu ton sejak awal 2025 ini.

Baca juga: Mentan Amran Minta Bulog Lanjut Serap Gabah Petani Rp 6.500 Per Kg

Khusus realisasi penyaluran bantuan pangan beras tahap pertama dengan alokasi periode Juni-Juli telah mencapai 363,9 ribu ton atau 99,57 persen.

Tinggal sekitar 1,58 ribu ton yang masih dalam proses salur ke beberapa wilayah dengan tantangan geografis antara lain Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Barat, Papua Pegunungan, Maluku, dan Maluku Utara.