Mengapa? Karena dana dari IPO bisa menjadi solusi tepat untuk investasi. Antara lain, untuk kegiatan eksplorasi dan mencari sumur-sumur baru, yang membutuhkan biaya sangat besar. Melalui dana dari IPO, PHE bisa berinvestasi untuk meningkatkan lifting, sehingga mengurangi ketergantungan impor.
“Karena selama ini Pertamina memang hanya mengandalkan produksinya dari sumur-sumur yang existing dan sudah tua,” kata Piter.
"And at the end, dengan kinerja yang semakin kinclong, maka kontribusinya terhadap negara, baik dalam bentuk pajak maupun setoran dividen, juga semakin besar. Artinya, negara juga yang diuntungkan dari IPO ini," papar Piter.
PHE memang mencatatkan kinerja positif pada 2022. Antara lain, berhasil mencapai produksi hampir 1 Juta BOEPD atau sebesar 967 MBOEPD dari 65 blok Migas, bertumbuh sebesar 7 persen berbanding produksi migas tahun lalu serta laba bersih sebesar US$ 4.67 Miliar di tahun 2022.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.