Dukung Digitalisasi Industri Hospitality, NEC Gandeng Startup TwoSpaces Hadirkan Smart Living
Para pemilik dan operator hotel dapat meminimalisir karyawan yang menangani check-in untuk dapat dialokasikan ke fungsi lainnya.
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Industri pariwisata yang terus menunjukkan tren pulih pasca pandemi Covid-19 belum dapat memberikan angin segar bagi industri perhotelan. Menurut data Badan Pusat Statistik Indonesia, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) untuk hotel non bintang dan hotel bintang di Indonesia baru mencapai 22,1 dan 44,6 persen di Januari 2023.
Ada beberapa faktor yang berkontribusi pada situasi ini seperti perubahan gaya traveling masyarakat dan ketidaksiapan dalam menghadapi peran online marketing yang semakin penting.
Lebih daripada itu, rendahnya tingkat hunian hotel yang diiringi dengan terus meningkatnya biaya operasional kian membuat pemilik hotel dalam kondisi tertekan. Hal ini dapat dilihat dari maraknya penjualan hotel di situs online.
Menyikapi kondisi ini, TwoSpaces Group sebuah startup hospitality yang fokus pada solusi untuk kegiatan sewa menyewa termasuk perhotelan, menawarkan solusi lengkap untuk membantu pemilik hotel bertahan dalam situasi yang ada dan meningkatkan keuntungan.
Baca juga: Pariwisata Mulai Pulih, Okupansi The Nusa Dua Naik 197 Persen di 2022
Solusi tersebut meliputi tahapan pembuatan aset digital marketing untuk meningkatkan direct booking, cloud-based Rental Management System yang memudahkan pengelolaan, dan Internet of Things yang meningkatkan efisiensi pengelolaan.
TwoSpaces Group dan PT NEC Indonesia baru saja meluncurkan fitur Smart Check-in dan Smart Concierge. Kedua fitur ini merupakan integrasi dari cloud-based Rental Management System, teknologi Internet of Things, dan face recognition technology yang merupakan produk unggulan PT NEC Indonesia.
Fitur Smart Check-in ini adalah fitur di mana tamu hotel dapat melakukan proses Check-in secara digital dan contactless. Fitur ini juga memungkinkan tamu melakukan self Check-in sebelum tiba di hotel layaknya proses web Check-in yang telah lama hadir di dunia penerbangan.
Dengan fitur ini, para pemilik dan operator hotel dapat meminimalisir karyawan yang menangani check-in untuk dapat dialokasikan ke fungsi lainnya, membuat check-in proses menjadi lebih accountable, dan juga mengurangi antrian kedatangan serta waiting time untuk tamu.
Fitur ini juga dilengkapi dengan fitur eKYC untuk pengecekan tamu termasuk pengecekan blacklist guest, pengecekan KTP, pembuatan akses berupa kode pintu atau kartu akses kamar, dan juga adanya log report untuk audit penggunaan akses tersebut di masing-masing pintu kamar. Dalam waktu dekat, fitur ini akan dilengkapi dengan artificial intelligence yang dapat mengidentifikasi bila ada kecurigaan terhadap penggunaan akses secara tidak wajar/fraud.
Fitur Smart Concierge adalah fitur pembelian dan pembayaran barang kebutuhan sehari-hari seperti makanan, minuman, laundry, coworking dan lainnya. Fitur ini membantu penggunaan poin loyalti untuk transaksi tersebut menggunakan verifikasi biometric wajah. Kedua fitur ini ditawarkan dengan biaya yang terjangkau dan skema subscription yang fleksibel.
Presiden Direktur NEC Indonesia Joji Yamamoto mengatakan, teknologi pengenalan wajah NEC yang berakurasi tinggi mendukung proses verifikasi calon penyewa untuk meminimalkan risiko pemilik unit dan penghuni lainnya terhadap penyewa yang memiliki rekam jejak buruk atau bahkan pernah melakukan tindakan kriminal sebelumnya.
"Ini juga akan memberikan kelancaran aktivitas sehari-hari seperti layanan binatu, membeli kopi, berolahraga di clubhouse dengan pembayaran menggunakan verifikasi wajah. Dengan menggabungkan teknologi pengenalan wajah kelas dunia NEC dengan aplikasi TwoSpaces yang inovatif, kami ingin menciptakan pengalaman baru yang mudah, aman, dan fleksibel dalam konsep kehidupan yang cerdas dan terintegrasi," ujarnya dalam keterangan pers yang dikutip Minggu, 19 Maret 2023.
CEO TwoSpaces Ronni Sofrani menambahkan, perusahaannya telah lama berkecimpung di bidang manajemen pengelolaan akomodasi and coworking space. "Pengalaman dalam pengelolaan ini yang mendukung kami meluncurkan cloud-based Rental Management System yang aplikatif pada tahun lalu. Kami berambisi untuk terus meluncurkan fitur-fitur inovatif yang semakin melengkapi solusi yang kami miliki," ujarnya.
Untuk mewujudkan hal ini, perusahaannya menggandeng PT NEC Indonesia menghadirkan fitur baru yang inovatif bernama Smart Check-in dan Smart Concierge. "Ini adalah langkah awal dan penting bagi kolaborasi yang berkesinambungan untuk terus menghadirkan fitur-fitur inovatif yang dapat mendukung kebangkitan bisnis perhotelan dan akomodasi ke depannya," kata dia.
Sektor Manufaktur Tumbuh Baik di 2011-2023, Tapi Emisi Karbon Ikut Naik |
![]() |
---|
Menperin Ingatkan Sektor Manufaktur Segera Bertransformasi Menuju Industri Hijau |
![]() |
---|
Industri Hospitality Menggeliat Pasca Covid, Radisson Incar 20 Hotel Baru di Indonesia |
![]() |
---|
Komunitas Kripto Dorong Inovasi Sosial Demi Keberlanjutan Industri |
![]() |
---|
Bertemu di Forum BRICS, Indonesia dan Rusia Bakal Jajaki Kerja Sama Industri Perkapalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.