Senin, 6 Oktober 2025

IHSG Sepekan Ini Minus 0,45 Persen karena Terseret Pelemahan Bursa Global 

Terseret pelemahan IHSG, kapitalisasi pasar saham tanah air mengalami pelemahan sebesar minus 0,22 persen menjadi Rp 9.489,72 triliun

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Irwan Rismawan/Tribunnews.com
Karyawan melintas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sepekan ini sebesar minus 0,45 persen menjadi 6.880,32 dari 6.911,73 pada pekan lalu.  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sepekan ini sebesar minus 0,45 persen menjadi 6.880,32 dari 6.911,73 pada pekan lalu. 

Karena itu, kapitalisasi pasar saham tanah air mengalami pelemahan sebesar minus 0,22 persen menjadi Rp 9.489,72 triliun dari Rp 9.510,52 triliun pada sepekan sebelumnya. 

"Pelemahan di bursa saham global turut menyeret IHSG bergerak di zona negatif," ujar Dosen sekaligus praktisi pasar modal Lanjar Nafi dalam risetnya kepada Tribunnews.com, Minggu (12/2/2023). 

IHSG pada perdagangan Jumat akhir pekan ini ditutup turun 0,25 persen ke level 6.880,33, sedangkan indeks LQ45 naik tipis 0,02 persen ke level 952,45. 

Lanjar mengungkapkan, saham-saham di sektor teknologi dan energi menjadi beban berat pergerakan dari IHSG

"Saham GOTO turun lebih dari 6 persen setelah kabar perombakan jajaran manajemen dan saham UNVR juga turun lebih dari 6 persen setelah laporkan kinerja keuangan yang tidak sesuai ekspektasi," pungkasnya.

Baca juga: IHSG Terseret Seluruh Indeks Sektoral yang Tumbang, Dibuka Turun 0,29 Persen ke 6.872

Investor tidak hanya aksi jual saham, tapi juga obligasi yang terindikasi dari imbal hasil obligasi acuan tenor 10 tahun Indonesia naik 4,5 basis poin kelevel 6,66 persen. 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved