Resuffle Kabinet
Menkeu Purbaya: Saya 15 Tahun Lebih di Pasar, Tahu Betul Bagaimana Caranya Memperbaiki Ekonomi
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa optimistis bisa memperbaiki ekonomi Indonesia yang kini melambat dan merealisasikan target pertumbuhan 8 persen.
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa optimistis bisa memperbaiki ekonomi Indonesia yang kini melambat.
Dia juga optimistis bisa mengembalikan nilai tukar rupiah lebih kuat terhadap dolar AS, begitu juga indeks harga saham gabungan (IHSG) dalam beberapa pekan ke depan.
IHSG melemah 1,28 persen atau 100,49 poin dan ditutup di level 7.766,84 pada hari pelantikan dirinya sebagai menteri keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati di Istana Negara, Senin, 8 September 2025.
Sebanyak 428 saham melemah, 241 saham menguat, dan 134 saham stagnan. Volume transaksi mencapai 33,4 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 17,8 triliun.
"Sekarang kita balikan lebih cepat dalam seminggu, dua minggu pasti akan kembali. Kalau IHSG anjlok biasa mungkin takut, tapi kan saya lama di pasar, saya 15 tahun lebih di pasar. Jadi saya tahu betul bagaimana memperbaiki ekonomi," ujarnya.
Purbaya mengatakan, Presiden Prabowo Subianto meminta kepadanya untuk mempercepat terealisasinya pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
"Fokusnya katanya ciptakan pertumbuhan secepatnya. Pertumbuhan ekonomi secepatnya, utamanya itu," kata Purbaya di Istana Negara.
Purbaya tak menampik bahwa saat ini perekonomian tengah melambat. Maka itu, ia bakal memperbaiki kelemahan-kelemahan tersebut agar perekonomian kembali menggeliat.
"Ya Anda lihat nanti mungkin dua bulan, tiga bulan dari sekarang yang bisa cerah kelihatan lagi," janji Purbaya.
Purbaya mengatakan, sebelumnya sudah ada gejala perlambatan ekonomi. Namun belum ditangani dengan cepat. "Nah sekarang pesannya disuruh diperbaiki dengan cepat, secepat-cepatnya. Karena perlambatan ekonomi," imbuhnya.
Baca juga: IHSG Sempat Longsor Pasca Pelantikan, Pasar Wait And See Menunggu Kebijakan Menkeu Baru
Soal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah yang anjlok saat ada perombakan kabinet, Purbaya yakin, itu hanya tren sesaat.
Laporan Reporter: Arif Ferdianto | Sumber: Kontan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.