INDEF: Indonesia Butuh Perbanyak Investasi Bidang Riset
Ekonom senior Indef Faisal Basri menyayangkan jenis investasi infrastruktur kurang memberikan dampak keberlanjutan pada pertumbuhan ekonomi RI.
Penulis:
Reynas Abdila
Editor:
Muhammad Zulfikar
Tribunnews/Nitis
Ekonom senior INDEF Faisal Basri. Faisal Basri menyayangkan tidak ada investasi berkaitan dengan riset dan pengembangan atau research and development (R&D).
Tauhid melihat tahun ini akan banyak narasi untuk merespon isu-isu yang berkembang saat ini.
Menurutnya, beberapa lembaga internasional memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini melambat.
Dia pun memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 kemungkinan meleset dari target yang ditetapkan di atas lima persen.
"Dampaknya sekarang belum kuat ke Indonesia tetapi pertumbuhan ekonomi Indonesia saya kira akan ada pelemahan," imbuh Tauhid. (Tribun Network/Reynas Abdila)
Baca Juga
Industri Aluminium Nasional Genjot Peluang Investasi dan Perluas Pasar Global |
![]() |
---|
Eks Dirut Taspen Kosasih Dituntut 10 Tahun Penjara Perkara Investasi Fiktif Rp 1 Triliun |
![]() |
---|
5 Aplikasi Crypto untuk Pemula Terbaik di Indonesia 2025 |
![]() |
---|
Profil Prof. Arif Satria, Rektor IPB Diprediksi Jadi Kepala BRIN Baru, Gantikan Laksana Tri Handoko? |
![]() |
---|
Infrastruktur Keamanan Sekuritas Diminta Diperkuat Cegah Kebocoran Dana Investasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.