Kamis, 2 Oktober 2025

Hindari Mengendarai Mobil Membantu Bakar Kalori

Semakin banyak kita berkendara, semakin sedikit pembakaran kalori.

Penulis: Agustina Rasyida

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Agustina N.R

TRIBUNNEWS.COM - Ketika kita berpikir tentang tujuan menurunkan berat badan, kita cenderung berpikir mengurangi jumlah asupan kalori. Benarkah? Yuk simak sebuah studi baru dari University of Illinois tak hanya menunjukkan hal tersebut.

Studi ini memerlihatkan jumlah waktu yang kita habiskan saat bepergian menggunakan mobil setiap harinya dapat dikaitkan dengan Indeks Massa Tubuh (IMT). Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan rasio standar berat badan (BB) terhadap tinggi badan (TB). IMT digunakan sebagai indikator kesehatan umum. Menghitung IMT dengan cara BB dalam kilogram dibagi TB kuadrat dalam meter.

"Salah satu hal yang harus diperhatikan ketika Anda memilih mengendarai mobil seperti memilih makanan. Perubahan kecil dalam mengemudi dan kebiasaan diet dapat menyebabkan perubahan jangka panjang yang signifikan dalam masalah obesitas. Perubahan itulah yang kami anjurkan," ujar peneliti dari University of Illinois, Sheldon H. Jacobson seperti dilansir Tribunnews.com dari Huffington Post.

Dalam temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Prevention Medicine, termasuk data nasional IMT Amerika Serikat, menunjukkan berapa asupan kalori yang masuk berkaitan dengan berapa kilometer mereka berkendara setiap hari. Semakin banyak kita berkendara, semakin sedikit pembakaran kalori.

Dengan menggunakan model matematika selama enam tahun, peneliti mampu menemukan bahwa mengemudi sekitar satu mil per hari dikaitkan dengan penurunan berat badan 0,21 kilogram (per meter kuadrat) dalam IMT nasional. Sedangkan mengurangi asupan kalori 100 kkal per hari sama dengan penurunan berat badan 0,16 kilogram (per meter kuadrat) dalam IMT nasional.

"Mengurangi satu mil tidak banyak. Jika mereka memertimbangkan untuk naik bus, berjalan kaki ke halte dapat berdampak seperti makan 100 kalori lebih sedikit. Hal utamnya adalah memerhatikan asupan kalori dan bergerak lebih sering, bersama-sama teman, mampu membantu mengurangi IMT," tambah pemeliti Banafsheh Behzad.

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved