Penarikan Penyidik KPK
Tweets Soal Pidato SBY: Masih Banyak Komentar Sumbang
Reputation monitoring tools, awesometrics.com dalam dua hari ini menangkap 1.511 mention soal keyword #dimanaSBY
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Reputation monitoring tools, awesometrics.com dalam dua hari ini menangkap 1.511 mention soal keyword #dimanaSBY dan #PresidenKemana di Twitter.
Awesometrics dalam rilisnya, Selasa (9/10/2012) menyatakan, dari 1.511 mention tersebut, ditemukan sekitar 380 mention yang muncul setelah pukul 20.30 WIB (8 Oktober 2012) hingga siang ini, seusai Presiden SBY melakukan pidatonya.
Pidato tersebut menanggapi percakapan di media social tentang kisruh antara KPK dan Polri, yang disebut SBY sebagai “keributan di media sosial”.
Dalam dua hari ini, akun @efekrumahkaca mendapatkan impresi tertinggi mencapai 342 an ribu. Artinya, sebanyak 342an ribu pengguna Twitter kemungkinan mengikuti atau menyimak percakapan yang menyebut #dimanaSBY dan #PresidenKemana di akun @efekrumahkaca.
Sementara itu,ditemukan sekitar 491 yang meretweet atau mengomentari twitter “Mosi Tidak Percaya” dari akun @efekrumahkaca
Sementara link rekaman lagu “Mosi Tidak Percaya” di YouTube: http://t.co/"IhZS5SL, yang di tweet sang grup band, Efek Rumah Kaca, seakan mewakili suara hati tweeps yang skeptic atau bersikap tidak percaya terhadap pernyataan SBY di pidatonya semalam, menanggapi kisruh antara KPK dan Polri.
Impression atau besaran follower ditambah followernya follower, termasuk yang meretweet atau hanya membaca, atau bahkan tidak membaca twitter sama sekali, tampaknya dilihat SBY sebagai bakal bentuk dukungan jika dirinya bersikap positif terhadap gerakan #SaveKPK.
Satu contoh saja, dalam dua hari lalu, impression untuk akun @fadjroelrachman saja hampir mencapai angka 9 juta.
Berita Terkait: Penarikan Penyidik KPK