Jumat, 3 Oktober 2025

Penarikan Penyidik KPK

Presiden Kritik KPK Sering Curhat ke Media

Bukan bersaing secara tidak sehat untuk selesaikan kasus korupsi. Pun bukan menghambat dan menutupinya.

zoom-inlihat foto Presiden Kritik KPK Sering Curhat ke Media
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pidato guna menyelesaikan polemik antara dua institusi penegak hukum, POlri dan KPK terkait sejumlah permasalahan dan proses penegakan hukum yang tidak menemuka titik temu di antara kedua institusi tersebut, di Istana Negara, Senin (8/10/2012).

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Presiden SBY mengkritik kinerja KPK yang terlalu dini membawa ke areal publik persoalan yang ada melalui media.

Hal itu dinilai SBY kurang tepat. Harusnya, Presiden menyarankan,  KPK terlebih dahulu menyelesaikannya melalui kerjasama, komunikasi dan kordinasi terlebih dahulu. Bukan kerap melakukan "curhat" dan membawa persoalan ke media.

"Harus dikatakan bahwa langkah KPK saat ini kurang tepat cenderung membawa ke area publik ketimbang bekerjasama di dalam," kritik SBY saat pidato di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/10/2012) malam.

Hal ini juga merupakan kritik dari masyarakat yang menurut SBY perlu didengar KPK."Jika didengar itu akan meningkatkan kerja KPK yang sudah baik saat ini," terangnya.

Apalagi, tambahnya, bila merujuk pada pidatonya 16 Agustus lalu di hadapkan sidang DPR dan DPD. Saat itu SBY menyampaikan terimakasih pada KPK dan harapan agar seluruh penegak hukum untuk lakukan sinergi, bekerja sama baik. Bukan bersaing secara tidak sehat untuk selesaikan kasus korupsi. Pun bukan menghambat dan menutupinya.

Karena itu SBY meminta KPK dan Polri meningkatkan sinergi dan kordinasi untuk melakukan pemberantasan korupsi di negeri ini. Karena jangan sampai aset dan keuangan negara bocor atau dicuri korupstur di negeri ini.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved