Parpol Terkorup
Rilis Dipo Tak Pengaruhi Persepsi Istana Episentrum Korupsi
Politisi Partai Golkar angkat bicara menanggapi rilis Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam terkait pejabat dari Parpol Dominasi Izin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Golkar angkat bicara menanggapi rilis Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam terkait pejabat dari Parpol Dominasi Izin Pemeriksaan Presiden.
Dipo menyebutkan pejabat-pejabat dari partai politik (Parpol), di antaranya Partai Golkar dan PDI Perjuangan (PDIP) mendominasi latar belakang pejabat negara yang dimohonkan izin persetujuan tertulis Presiden untuk pemeriksaan berbagai kasus selama periode Oktober 2004 – September 2012, yakni 36,36 persen dan 18,18 persen. Sementara dari kalangan birokrat/TNI hanya 3,40 persen, dan dari latar belakang independen/non partai sebanyak 4,54 persen.
Atas rilis tersebut, Bambang Soesatyo mengatakan langkah Dipo tersebut tidak akan mempengaruhi persepsi publik bahwa istana adalah episentrum korupsi.
"Tesis itu pernah diungkap oleh Denny Indrayana sebelum yang bersangkutan diangkat menjadi staff khusus presiden. Dan persepsi itu tidak berubah hingga saat ini," ungkapnya menanggapi kepada Tribun, Jakarta, Sabtu (29/9/2012).
Apalagi ada kesan dipublik beberapa kasus besar seperti Century, Hambalang dan Wisma Atlet melibatkan orang-orang penting yang dekat dengan istana.
Ditegaskan Anggota Komisi Hukum DPR ini, bahwa Golkar tidak khawatir atas manuver Dipo yang mengungkap data kasus hukum kepala daerah.
"Saya pribadi menilai dia tengah berupaya mencari muka pada presiden dengan men 'judge' bahwa partai presiden bukanlah juara korupsi," tegas dia.
Klik: