PBNU: Kedatangan Hillary Harus Disambut Baik
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj mengatakan kedatangan Menteri Luar Negeri Australia

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Mochamad Faizal Rizki
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj mengatakan kedatangan Menteri Luar Negeri Australia perlu dipandang sebagai sesuatu hal yang positif.
"Tamu datang, ya kita sebagai tuan rumah harus menyambutnya dengan ramah dan baik," ujar KH Said Aqil Siroj kepada wartawan di Kantor PBNU Jl Kramat Raya 164, Jakarta, (4/9/2012).
Sebagai negara yang berdaulat, lanjut dia, Indonesia tidak perlu campur tangan negara asing dalam mengurusi persoalan negara.
"Saya kira Indonesia sudah sangat stabil dan solid, kerukunan antar suku, ras, dan agama tetap terjaga,"tuturnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, peristwan yang terjadi di Sampang, Madura, bukanlah pertikaian antara Sunni dengan Syiah, namun itu murni pertikaian dua saudara yang berebut pengaruh.
KH Said Aqil Siroj menilai kedatangan Menlu AS bila hanya sebatas kunjungan bilateral tanpa ada kepentingan atau intervensi apapun perlu disambut positif.
"Saya sendiri tidak tahu maksud kedatangannya apa, namun yang jelas kita tidak usah demo- demoanlah," tambahnya.
KLIK JUGA: