Jumat, 3 Oktober 2025

Penembakan Solo

Eva Duga Kelemahan Polisi di Solo Dimanfaatkan Pilgub DKI

Eva mengatakan, sepatutnya Polri tidak diganggu dan dirusuhi untuk kepentingan politik.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Eva Duga Kelemahan Polisi di Solo Dimanfaatkan Pilgub DKI
Warta Jateng/Damianus Bram
Anggota CSI Polres Solo tengah mengecek proyektil setelah terjadi baku tembak antara tim Densus 88 dengan tersangka teroris, Jumat (31/8/2012) malam.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Eva Kusuma Sundari, mengatakan terulangnya kasus penembakan polisi di Solo menunjukan akutnya kelemahan koordinasi divisi intelejen dan reskrim di tubuh Polri.

Menurut Eva, kejanggalan-kejanggalan dalam penyergapan dua tersangka teroris di Solo adalah bagian dari kelemahan internal. Lebih dari itu, diduga pihak-pihak tertentu memanfaatkan kelemahan Polri itu.

"Dalam situasi Polri dalam tekanan internal, kinerja yang buruk itu, maka amat mungkin pihak eksternal memancing di air keruh dengan memanfaatkan kelemahan Polri untuk kepentingan politik, tmsk Pilkada DKI," ujar Eva melalui pesan elektronik, Senin (3/9/2012).

Eva mengatakan, sepatutnya Polri tidak diganggu dan dirusuhi untuk kepentingan politik. Semua pihak harus membantu Polri untuk indpenden, imparsial, netral, sebagai syarat Polri yang profesional agar bisa menjalankan tugas pokok dan fungsinya.

Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan, bahwa satu-satunya solusi dari masalah itu adalah reformasi kultural. Langkah ini untuk menggenapi reformasi kelembagaan Polri itu sendiri.

"Kapolri (Jenderal Timur Pradopo) harus mampu menghapus kultur korup dan tidak profesional menjadi kultur yang mencerminkan akuntabilitas," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved