Sabtu, 4 Oktober 2025

Penembakan Solo

Polisi Periksa Keluarga Pelaku Penembakan Solo

Polri masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap terduga teroris yang ditangkap di Karanganyer, Jawa Tengah, Jumat (31/8/2012).

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Polisi Periksa Keluarga Pelaku Penembakan Solo
TRIBUNNEWS.COM/ABDUL QODIR
Jenazah Teroris Dijaga sekitar 20 Polisi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap terduga teroris yang ditangkap di Karanganyer, Jawa Tengah, Jumat (31/8/2012).

Selain meminta keterangan pelaku berinisial B yang ditangkap hidup-hidup, mereka juga memeriksa keluarga pelaku penembakan aparat di Solo.

"Semua pihak yang diperkirakan ada kaitannya pasti akan dimintai keterangan, terutama pihak keluarga," kata Kabag Penum Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto ketika dihubungi, Minggu (2/9/2012).

Pemeriksaan terhadap keluarga Farhan, Mukhlis dan B, kata Agus, diperlukan untuk mengungkap jaringan pelaku Solo.

"Kita akan berusaha untuk mengungkap setiap permasalahan yang ditangani dengan tuntas," imbuhnya.

Mengenai jenazah, Agus mengatakan setelah pemeriksaan otopsi selesai, maka jasad pelaku akan diserahkan kepada keluarga.

Sementara, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, dari pemeriksaan sementara terhadap B, pelaku membelikan plat nomor untuk motor yang akan digunakan pelaku dalam melancarkan aksinya.

"B bertugas membeli plat nomor motor," katanya.

Seperti diketahui dalam aksi baku tembak di Jalan Veteran, Surakarta, Jumat (31/8/2012) malam. Dalam penyergapan tersebut anggota Densus 88 Antiteror Polri Bripda Suherman tewas terkena tembakan teroris, sementara terduga teroris Farhan dan Mukhlis pun tewas diterjang peluru petugas.
Satu orang komplotan teroris berinisial B menjalani pemeriksaan setelah berhasil ditangkap.

Pelaku teror yang dibekuk tersebut terlibat dalam sejumlah aksi teror di Solo. Sebelumnya, menjelang Lebaran Solo dua kali mendapatkan teror secara berturut-turut. Peristiwa pertama, Jumat (17/8/2012) dini hari terjadi aksi tembakan membabi buta.

Dua orang dengan menunggangi satu sepeda motor melakukan penembakan ke arah Pospam 05 yang digunakan untuk Operasi Candi Ketupat (OCK) 2012 yang terletak di Serengan, Solo. Akibat penembakan tersebut dua polisi mengalami luka tembak.

Kemudian pada Sabtu (18/8/2012) pukul 23.32 WIB terjadi pelemparan granat terhadap Pos Pengamanan Lebaran di Pos Gladag, Solo. Aksi teror tersebut dilakukan dua orang tak dikenal dengan berboncengan melempar granat ke arah pos pengamanan Lebaran yang berlokasi di bundaran Gladag, di Jalan Jenderal Sudirman, Solo.

Belum juga terungkap dua kasus teror tersebut, Kamis (30/8/2012) malam sekitar pukul 21.00 WIB kembali terjadi aksi penembakan terhadap anggota kepolisian yang sedang berjaga di Pos Polisi Singosaren akibat satu anggota polisi terluka dan satu tewas akibat diterjang peluru pelaku penembakan.

KLIK JUGA:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved