Penembakan Solo
8 Dokter Turun Tangan Periksa Jenazah 2 Terduga Teroris
Pemeriksaan otopsi kepada dua jasad terduga teroris di Solo, Jawa Tengah melibatkan delapan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemeriksaan otopsi kepada dua jasad terduga teroris di Solo, Jawa Tengah melibatkan delapan dokter. Demikian disampaikan Kepala RS. Polri Sukanto, Brigjen Agus Prayitno ketika dihubungi Minggu (2/9/2012).
"Pemeriksaan otopsi melibatkan delapan dokter yakni dokter forensik, odontologi, DNA dan Inafis," kata Agus.
Ia mengatakan pemeriksaan tersebut sudah selesai dan hasil otopsi diserahakan kepada Densus 88 pada pukul 22.00 WIB, Sabtu (1/9/2012).
Agus mengatakan jasad dua terduga teroris itu masih berada di ruang pendingin. ”Densus masih mencari keluarga. Pemakaman akan dilakukan setelah keluarga diketahui," ujarnya.
Jendral bintang satu itu enggan menyampaikan kondisi jenazah saat tiba di RS. Polri Sukanto. Ia hanya mengatakan jasad keduanya masih mengenakan pakaian ketika terjadi baku tembak dengan Densus 88.
"Luka tembak tentu tidak bisa disampaikan, itu kewenangan Densus. Saat ini, sudah tidak ada kegiatan lagi," katanya.
Seperti diketahui dalam aksi baku tembak di Jalan Veteran, Surakarta, Jumat (31/8/2012) malam. Dalam penyergapan tersebut anggota Densus 88 Anti Teror Polri Bripda Suherman tewas terkena tembakan teroris, sementara anggota terori Farhan dan Mukhlis pun tewas diterjang peluru petugas. Satu orang komplotan teroris berinisial B kini menjalani pemeriksaan setelah ditangkap tadi malam.
Pelaku teror yang dibekuk tersebut terlibat dalam sejumlah aksi teror di Solo. Sebelumnya menjelang lebaran Solo dua kali mendapatkan teror secara berturut-turut. Peristiwa pertama, Jumat (17/8/2012) dini hari terjadi aksi tembakan membabi buta. Dua orang dengan menunggangi satu sepeda motor melakukan penembakan ke arah Pospam 05 yang digunakan untuk Operasi Candi Ketupat (OCK) 2012 yang terletak di Serengan, Solo. Akibat penembakan tersebut dua polisi mengalami luka tembak.
Kemudian pada Sabtu (18/8/2012) pukul 23.32 WIB terjadi pelemparan granat terhadap Pos Pengamanan Lebaran di Pos Gladag, Solo. Aksi teror tersebut dilakukan dua orang tak dikenal dengan berboncengan melempar granat ke arah pos pengamanan Lebaran yang berlokasi di bundaran Gladag, di Jalan Jenderal Sudirman, Solo.
Belum juga terungkap dua kasus teror tersebut, Kamis (30/8/2012) malam sekitar pukul 21.00 WIB kembali terjadi aksi penembakan terhadap anggota kepolisian yang sedang berjaga di Pos Polisi Singosaren akibat satu anggota polisi terluka dan satu tewas akibat diterjang peluru pelaku penembakan.
NASIONAL POPULER