Penembakan Solo
RS Polri Masih Kesulitan Ungkap DNA Teroris Solo
pihak rumah sakit hingga kini masih terus melakukan otopsi terhadap dua jenazah tersebut

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Kepala Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Brigjend Pol Agus Prayitno, mengatakan pihaknya belum menerima barang-barang pribadi dua tersangka terorisme yang tewas tertembak di Solo, Jawa Tengah.
Kepada para wartawan, ia menjelaskan tanpa barang pribadi dari dua tersangka teroris berinisial F (19) dan M (19) itu sebagai komparasi, pihak rumah sakit sulit untuk mengidentifikasi DNA dua tersangka yang tewas itu.
Menurutnya, pihak rumah sakit hingga kini masih terus melakukan otopsi terhadap dua jenazah tersebut, untuk mengetahui penyebab kematian dan mengetahui ciri-ciri khususnya.
"Nanti ciri-ciri khusus itu akan diserahkan ke penyidik, untuk melacak identitas kedua tersangka itu," katanya.
Selain itu, ciri-ciri khusus tersebut kata Agus, juga bisa digunakan untuk membuktikan jika ada masyarakat yang mengakui jenazah dua tersangka teroris tersebut.
Sejauh ini, menurut Agus pihak rumah sakit belum mendapati penyebab kematian dan ciri-ciri khusus tersebut karena proses masih terus berlangsung di kamar jenazah RS.Polri.
"Sampai sekarang prosesnya masih berlangsung, dokter yang menangani banyak, lebih dari delapan orang," tandasnya.