Menkes Nafsiah Dukung RPP Tembakau
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mendukung agar Rancangan Peraturan Pemerintah Pengendalian Dampak Produk Tembakau

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mendukung agar Rancangan Peraturan Pemerintah Pengendalian Dampak Produk Tembakau dapat disahkan.
"Kita tahu dampaknya pada anak-anak, pada perempuan, itu terus menerus harus disampaikan bahwa orang yang merokok, pabrik rokok,memang ini menyediakan lapangan pekerjaan, tapi konsekuensi kesehatan masyarakatnya luar biasa," kata Nafsiah dalam jumpa pers di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Kamis (14/6/2012).
Nafsiah mengatakan dampak rokok kepada anak-anak sangat besar. Oleh karena, ia pun meminta anak dibawah umur 18 tahun tidak boleh membeli rokok.
"Kalau masyarakat ada yang melihat anak-anak di bawah 18 tahun merokok, gerakkan PKK-nya untuk katakan ini salah," ujar Nafsiah.
Nafsiah pernah meneliti tentang perilaku merokok. Hasilnya semakin muda seseorang merokok maka ia makin cepat kecanduan dan susah berhenti.
"Disamoing dampak pada paru-paru,itu lebih jahat, daripada ketika ia merokok saat dewasa," tuturnya.
Saat melakukan analisa gender, Nafsiah juga mendapatkan temuan bahwa wanita lebih sensitif dalam merokok. Sehingga sekali wanita mencicipi rokok maka akan kecanduan dan lebih susah mengobatinya.
"Dimana perempuan yang merokok kita usahakan untuk berhenti dan dioabti kecanduannya sangat sulit. jauh lebih sulit mengobati kecanduan rokok pada wanita daripada laki-laki. jadi memang semua harus masuk kepada pertimbangan kesehatan masyarakat," pungkasnya.