Kasus Hambalang
KPK Sudah Dua Kali Datangi Proyek Hambalang
Purwadi Hendro, Project Manager PT Adhi Karya selaku Kerja Sama Operasional (KSO), mengakui sempat diperiksa penyidik KPK.

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Munculnya beragam masalah yang mendera proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, menjalar pada pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap pelaksana proyek.
Purwadi Hendro, Project Manager PT Adhi Karya selaku Kerja Sama Operasional (KSO), mengakui sempat diperiksa penyidik KPK. Bahkan, data administrasi dan keuangan pelaksana proyek juga turut diperiksa, sewaktu penyidik datang langsung ke lapangan.
"Waktu datang (penyidik) meminta dokumen administrasi kami. Keuangan kami juga (dicek)," ujar Hendro kepada wartawan, di sela kunjungan Kementerian Pemuda dan Olahraga, untuk mengecek lokasi amblasnya tanah di P3SON, Hambalang, Rabu (30/5/2012).
Hendro mengaku sudah dua kali penyidik lembaga pemberantasan korupsi, datang langsung ke lokasi proyek pembangunan. Kedatangan mereka untuk meninjau perkembangan pembangunan proyek, yang dibiayai uang negara senilai Rp 1,175 triliun. (*)
BACA JUGA
- Tak Pernah Ada Rapat Perubahan Anggaran Hambalang…
- Tanah Miring Pondasi Hall Bulutangkis Sengaja Dihancurkan
- 3 Opsi Ditawarkan untuk Bangun Venue Bulutangkis
- Anggaran Sport Center Belum Terserap Rp 578 Miliar