Kasus Hambalang
Anggaran Sport Center Belum Terserap Rp 578 Miliar
Deputi Kemitraan dan Harmonisasi Prasarana Kementerian Pemuda dan Olahraga Lalu Wildan mengatakan total anggaran

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Deputi Kemitraan dan Harmonisasi Prasarana Kementerian Pemuda dan Olahraga Lalu Wildan mengatakan total anggaran tahunan (multi years) proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional, Hambalang, Bogor, Rp 1,2 triliun terpakai 50 persen.
"Anggaran yang belum direalisasikan sebanyak Rp 578 miliar. Dan baru direalisasikan sekitar Rp 500 miliar untuk pembayaran konsultan dan pembangunan fisik," kata Wildan di sela kunjungan Kemenpora dan wartawan di P3SON, Hambalang, Rabu (30/5/2012).
Wildan menjelaskan, mega proyek pembangunan sport center ini dikucurkan untuk tiga tahun. Pengucuran tahap pertama pada 2010 Rp 275 miliar, 2011 Rp 400 miliar dan jatah anggaran tahun ketiga atau 2012 sebanyak Rp 500 miliar.
"Anggaran 2011 Rp 400 miliar terserap sekitar Rp 300 miliar. Ada juga yang tak terserap dengan berbagai kondisi pelaksanaan. Itu yang membuat pihaknya pada 2012, menganggarkan Rp 578 miliar. Ini untuk penyelesaian proyek keseluruhan," terang dia.
Sementara untuk 2012, sudah ada tagihan Rp 90 miliar dari rekanan proyek, PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya (Wika) selaku Kerjasama Operasional (KSO) proyek Hambalang. Tapi, tagihan tersebut belum bisa dibayarkan Kemenpora, dengan dalih belum menetapkan manajer konsultan untuk pengawasan dan evaluasi proyek pada 2012.
Seperti diketahui bahwa manajer konsultan proyek Hambalang untuk tahun 2010 dipegang oleh PT Ciriajasa. Pada tahun kedua atau 2011, perusahaan tersebut juga dipercaya Kemenpora menjadi manajer konsultan.
Ayo Klik: