Kasus Hambalang
Tanah Miring Pondasi Hall Bulutangkis Sengaja Dihancurkan
Menyusul amblasnya tanah yang menopang dua bangunan yakni hall bulutangkis dan power house di Pusat Pendidikan, Pelatihan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyusul amblasnya tanah yang menopang dua bangunan yakni hall bulutangkis dan power house di Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional, Hambalang, Bogor, pada 14-15 Desember 2011, pihak pelaksana proyek akhirnya merobohkannya.
Pihak pelaksana yang melakukan perobohan adalah Kerjasama Operasional (KSO) dari PT Adhi Karya dan Wijaya Karya. Hal itu disampaikan pihak enginering dari PT Adhi Karya, Dardi Gunawan kepada wartawan di sela peninjauan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Awalnya jalanan di depan stadion indoor bulutangkis dan power house miring. Sehari kemudian jalan itu mengalami keretakan," ujar Dardi di dekat lokasi tanah yang amblas, Rabu (30/5/2012). Mulanya, tanah di lokasi amblas sedikit demi sedikit kemudian tambah lebar.
Keretakan yang terjadi di fondasi pembangunan hall bulutangkis yang baru 10 persen itu pada 14 Desember 2011. Sehari kemudian, tepatnya pada 15 Desember 2011, kondisi jalan tersebut makin parah. Jalan di sekitar situ tak lagi retak melainkan turun sekitar lima hingga delapan meter.
Akhirnya, diambil keputusan untuk memindahkan alat alat yang ada di power house. Beruntung travo dan alat-alat lainnya tak ikut amblas bersama tanah di atasnya. Power house di dekat hall bulutangkis sangat penting karena menjadi sumber listrik untuk empat bangunan sekitarnya.
Demi alasan keselamatan, Dardi melanjutkan, power house dan stadion indoor bulutangkis yang masih berupa bangunan berlantai satu itu akhirnya dirubuhkan. Kini di atas tanah untuk hall bulutangkis dan power house rata dengan tanah, dan kegiatan membangun di situ dihentikan.
Ayo Klik: