Tribunners / Citizen Journalism
Revitalisasi Sekolah: Investasi Besar untuk Masa Depan Pendidikan Indonesia
Kemendikdasmen mengalokasikan anggaran fantastis sebesar Rp17,1 triliun untuk program Revitalisasi Sekolah pada tahun 2025.
Editor:
Suut Amdani
Oleh Izzul Khaq, pemerhati pendidikan, pengajar SD Muhammadiyah 01 Bligo Pekalongan Jawa Tengah
Tantangan terbesar pendidikan kita hari ini bukan lagi soal seberapa jauh teknologi bisa masuk ke ruang kelas, melainkan seberapa layak ruang kelas itu sendiri.
Data Kemendikdasmen menunjukkan realitas pahit: ratusan ribu ruang belajar di seluruh Indonesia berada dalam kondisi rusak, menghambat jutaan anak untuk mendapatkan hak mereka atas pendidikan yang layak.
Menjawab pekerjaan rumah yang masif ini, Kemendikdasmen mengambil langkah strategis dengan mengalokasikan anggaran fantastis sebesar Rp17,1 triliun untuk program Revitalisasi Sekolah pada tahun 2025.
Program ini bukan sekadar respons, melainkan sebuah pernyataan komitmen yang kuat.
Dana yang sebelumnya dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) kini beralih ke Kemendikdasmen.
Peralihan ini menandakan adanya sinergi yang lebih terintegrasi antara perencanaan kebijakan pendidikan dan pelaksanaan fisik di lapangan.
Baca juga: Gedung DPRD dan Pemkot Pekalongan Hancur Lebur Dibakar Perusuh, Biaya Bangun Ulang Rp90 M
Dengan target 10.440 satuan pendidikan yang akan direvitalisasi, program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung pembelajaran, sebuah langkah fundamental yang tidak bisa ditawar lagi.
Membangun Fondasi Fisik untuk Generasi Emas
Tujuan revitalisasi ini sangat konkret dan menyentuh langsung aspek-aspek paling esensial dalam ekosistem sekolah.
Prioritas perbaikan tidak hanya terbatas pada satu atau dua fasilitas, melainkan menyasar secara komprehensif seluruh infrastruktur kritis.
Ruang kelas yang nyaman, kokoh, dan aman adalah syarat mutlak bagi proses belajar-mengajar yang efektif.
Tanpa ruang kelas yang layak, mustahil bagi guru dan siswa untuk fokus pada materi pembelajaran.
Lebih dari itu, revitalisasi juga menyentuh fasilitas penunjang yang tak kalah penting.
Ruang guru dan administrasi yang representatif akan meningkatkan motivasi dan produktivitas para pendidik, yang merupakan pilar utama pendidikan.
Perpustakaan yang memadai menjadi jantung literasi, tempat siswa dapat mengembangkan wawasan dan imajinasi.
Toilet yang bersih dan higienis tidak hanya penting untuk kesehatan, tetapi juga mencerminkan karakter dan kebudayaan sekolah.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Kompetensi Guru Jadi Fokus, Kemendikdasmen Siapkan Rp95 Miliar dari Total Anggaran Rp55,4 Triliun |
![]() |
---|
Mengenali Bentuk dan Cara Penyelesaian Soal Aljabar |
![]() |
---|
PP Pemuda Muhammadiyah Dukung Polri Usut Tuntas Dalang Kerusuhan Akhir Agustus 2025 |
![]() |
---|
Pendaftaran Beasiswa Program Pelatihan Teknis Non Gelar bagi Pendidik 2025 Dibuka, Cek Syaratnya |
![]() |
---|
Banjir Bali Rusak 60 Sekolah, Anak-anak Tetap Harus Belajar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.