Tribunners / Citizen Journalism
Jalan Baru, Harapan Baru untuk Kandangmas Kudus: Ketika TMMD Jadi Titik Balik Ekonomi Desa
program terpadu antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat berhasil merampungkan jalan usaha tani sepanjang 1.250 meter di Desa Kandangmas.
Seketika mulut-mulut terkunci. berkosentrasi untuk meratakan adonan cor. Begitupun aku, sebagai komandan, langsung sigap membantu, tidak peduli adonan cor itu mengotori seragam yang kupakai.
Perjuangan itu tidak seberapa dibanding perjuangan warga yang tinggal di Desa Kandangmas ini.

Medan Berat, Kendaraan Tidak Bisa Lewat
Aku pun kembali teringat, saat pertama mendatangi lokasi sasaran, menghadapi medan yang sulit. Meski begitu mereka tetap berupaya agar pekerjaan berjalan lancar. Dengan terpaksa anggota satgas harus melangsir material seperti semen dan pasir menggunakan gerobak dorong karena kendaraan roda empat tidak bisa masuk. Semua dilakukan untuk mencapai titik terdekat tempat pengadukan material sebelum dilakukan pengecoran jalan.
“Kondisi medan yang cukup sulit. Apalagi ketika hujan jalanan menjadi licin dan kendaraan roda empat pun tidak bisa lewat,” ungkapku.
Saat pertama mendatangi lokasi TMMD ke-125 ini, jalanan masih berupa jalan makadam yang sebagian berupa tanah yang dipadatkan, dan lebarnya pun hanya bisa dilalui motor.
Dengan pengecoran jalan tani ini diharapkan dapat meningkatkan akses transportasi warga, khususnya para petani di Desa Kandangmas. Apalagi jika melihat potensi desa ini merupakan daerah pertanian.
Gerakkan Ekonomi Masyarakat
Dan demi membangun tidak hanya melibatkan 150 personel, tapi juga anggaran sebesar Rp 1,6 miliar digelontorkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus. Menurut Bupati Sam’ani Intakoris, pembangunan akses baik jalan juga sasaran fisik lainya diharapkan akan mampu menggerakkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Program TMMD ke-125 ini merupakan wujud nyata darmabakti serta komitmen TNI dalam membantu pemerataan pembangunan serta memperkuat ketahanan nasional di Kudus.
“TMMD bukan hanya sekadar kegiatan pembangunan fisik, tetapi juga menjadi simbol semangat gotong-royong dan kebersamaan, serta sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam membangun desa yang lebih maju dan sejahtera,” ujarnya.
“Program TMMD menjadi bukti nyata bagaimana TNI selalu hadir di tengah masyarakat, serta berkontribusi nyata dalam percepatan pembangunan daerah dalam meningkatkan kualitas hidup di masyarakat,” lanjutnya.
Untuk itulah, Danrem 073/Makutarama Kolonel Inf Ari Prasetya menekankan bahwa, TMMD ke-125 ini sebagai momentum untuk semakin meningkatkan sinergi, menggugah kesadaran bersama untuk selalu menghidupkan budaya gotong royong, mempererat tali persaudaraan, merajut kebersamaan dan persatuan, meningkatkan karya, inovasi dan prestasi, membangun daerah.
Dia lantas mengingatkan, tujuan TMMD secara umum dapat membantu Pemda dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan bersifat fisik dan memantapkan kemanunggalan TNI dan Rakyat.
Pemerataan Pembangunan
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Semarak Audisi Umum PB Djarum 2025 Hidupkan Ribuan Mimpi di Kudus |
![]() |
---|
Buru Calon Pemain Dunia di Audisi PB Djarum 2025, Richard Mainaky Usul Adanya 'Tim Super' |
![]() |
---|
Mengejar Mimpi di Kudus: Ribuan Bibit Muda Bulutangkis Berlaga di Audisi Umum PB Djarum 2025 |
![]() |
---|
Catatan Menarik Liga Inggris Pekan 1: Arsenal Rajanya Corner Kick, Haaland & Salah Anti Telat Panas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.