Senin, 29 September 2025

Semarak Audisi Umum PB Djarum 2025 Hidupkan Ribuan Mimpi di Kudus

Ajang yang berlangsung hingga 12 September ini menjadi cara bagi anak-anak berbakat Indonesia untuk meniti karier menjadi atlet

dok. PB Djarum
PB DJARUM 2025 - Rofiqi, salah satu peserta Kelompok Usia 12 (KU12) putra asal Mataram, Nusa Tenggara Barat mengikuti hari pertama Audisi Umum PB Djarum 2025, Senin (8/9/2025). Ajang pencarian bakat Audisi Umum PB Djarum 2025 berlangsung pada 8-12 September di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah 

TRIBUNNEWS.COM - Audisi Umum PB Djarum 2025 resmi dimulai pada Senin (8/9/2025) di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah. Ribuan peserta dari berbagai daerah hadir untuk unjuk kemampuan di hadapan tim pencari bakat. Ajang yang berlangsung hingga 12 September ini menjadi salah satu pintu utama bagi anak-anak berbakat Indonesia untuk meniti jalan menuju prestasi bulutangkis dunia.

Di balik riuh semangat ribuan peserta, terselip kisah inspiratif dari Muhammad Rofiqi Abidin. Peserta Kelompok Usia 12 (KU12) putra asal Mataram, Nusa Tenggara Barat, itu rela menempuh perjalanan 30 jam demi satu tujuan, yaitu mengikuti audisi dan mengejar impian menjadi atlet PB Djarum.

Perjalanan panjang itu dimulai dari Pelabuhan Lembar, menyeberangi laut selama 23 jam menuju Tanjung Perak, Surabaya, lalu dilanjutkan perjalanan darat selama 6 jam lebih menuju Kudus.

“Capek sih iya, tapi semua rasa lelah hilang begitu sampai di Kudus. Ini pengalaman pertama saya ikut audisi umum PB Djarum, jadi sangat senang dan bersyukur bisa ada di sini,” ungkap Rofiqi yang lahir pada 31 Mei 2013.

Baca juga: Jalani Peran Baru Sebagai Pelatih PB Djarum, Shesar Hiren Rhustavito: Lebih Rumit

Rofiqi datang bersama sang ayah, Zainal Abidin, seorang penjual kacang rumahan. Zainal mengakui sempat ragu mendukung penuh cita-cita anaknya, mengingat keterbatasan ekonomi keluarga. Tak patah arang, Rofiqi tetap berjuang melawan berbagai tantangan.

“Jujur, saya sempat tidak yakin bisa mendukung Rofiqi karena kondisi ekonomi kami. Tapi melihat semangat dan keinginannya yang begitu besar, saya jadi berusaha lebih keras untuk mendukungnya,” cerita Zainal.

Rofiqi mengungkapkan cita-citanya ini saat lulus dari Sekolah Dasar, membuat sangat ayah begitu terharu. 

“Dia bilang ingin jadi pemain bulu tangkis dunia. Saat itu saya sadar, keinginannya bukan main-main,” kisahnya. 

Saat mendengar kabar akan digelarnya Audisi Umum PB Djarum 2025, Zainal mendukung penuh perjuangan Rofiqi. 

Namun, ia memberi syarat tegas sebelum mengizinkan Rofiqi berangkat ke Kudus. Ia ingin memastikan bahwa anaknya benar-benar serius menekuni bulu tangkis dan tidak setengah hati. Karena itu, ia mewajibkan Rofiqi patuh pada seluruh aturan latihan yang ditetapkannya.

“Saya bilang, kalau mau ikut audisi, kita harus satu niat. Apa yang saya suruh, harus dijalani. Dan dia patuh,” ujarnya.

Selama dua bulan terakhir, Zainal melihat sendiri kesungguhan anaknya. Setiap subuh Rofiqi rutin menjalani latihan fisik. Bahkan, setiap kali berangkat ke tempat latihan, ia diminta berlari sejauh lima kilometer. Dari kedisiplinan itulah, Zainal yakin bahwa keinginan anaknya untuk menjadi atlet bukan sekadar mimpi sesaat, melainkan tekad yang sungguh-sungguh.

Baca juga: Audisi Umum PB Djarum 2025, Saat Regenerasi Bulutangkis Harus Terus Berjalan Apa Pun Kondisinya

Ambisi di Usia Belia

Tak hanya dari barat Indonesia, semangat perjuangan juga datang dari timur Nusantara. Zakiya Abqaria, peserta asal Muna, Sulawesi Tenggara, untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di Kudus. Didampingi pelatih, bibi, dan neneknya, gadis kelahiran 27 Februari 2016 itu membawa ambisi besar: lolos seleksi dan menjadi atlet PB Djarum.

“Saya sudah siap ikut audisi ini. Latihannya sudah cukup lama. Tahun lalu sempat mau ikut, tapi waktu itu belum dibolehin sama orang tua. Tahun ini akhirnya bisa ikut, saya senang sekali dan semoga hasilnya sesuai harapan,” ungkap Zakiya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan