Senin, 29 September 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Konflik Rusia Vs Ukraina

Taruhan Berisiko Tinggi untuk Kemenangan Geopolitik

Alasan utama di balik kunjungan ini adalah untuk memecah-belah front persatuan Barat.

|
Dokumentasi pribadi
KUNJUNGAN VLADIMIR PUTIN - Mahasiswa Doktor Hubungan Internasional dari University People’s Friendship of Russia, Achmad Firdaus H di depan Museum Pushkin, Moskow, Rusia. 

Oleh: Achmad Firdaus H
Mahasiswa Doktor Hubungan Internasional dari University People’s Friendship of Russia

TRIBUNNERS - Seorang pemimpin tidak melakukan kunjungan berisiko tinggi tanpa perhitungan matang. Jika Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan untuk terbang ke Alaska guna bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, tindakan ini bukanlah sebuah langkah diplomatik biasa, melainkan sebuah manuver strategis yang sarat dengan tujuan geopolitik yang mendalam. 

Kunjungan ini, dengan segala konsekuensinya, dipandang oleh Kremlin sebagai investasi yang akan memberikan keuntungan signifikan bagi Rusia di panggung dunia.

Pertemuan di tanah Amerika, bahkan di wilayah terpencil seperti Alaska, adalah langkah yang secara inheren membawa risiko politik dan diplomatik. Jika pertemuan gagal menghasilkan kemajuan substantif seperti pencabutan sanksi atau kesepakatan damai di Ukraina Putin bisa dituduh membuang waktu dan berisiko kehilangan muka di hadapan publik domestik dan internasional. Namun, risiko ini sebanding dengan potensi hadiahnya.

Alasan utama di balik kunjungan ini adalah untuk memecah-belah front persatuan Barat. Sejak 2022, negara-negara Barat, terutama melalui NATO dan Uni Eropa, telah berupaya mengisolasi Rusia secara diplomatik dan ekonomi.

Dengan bertemu langsung dengan Presiden AS di tanah Amerika, Putin secara efektif merusak narasi isolasi ini. Pertemuan ini mengirimkan sinyal kepada sekutu-sekutu AS di Eropa bahwa kebijakan Washington bisa saja tidak sejalan dengan kepentingan mereka, berpotensi menciptakan ketegangan dan keretakan dalam aliansi.

Kunjungan ini bertujuan untuk mengubah narasi global. Selama bertahun-tahun, Rusia digambarkan sebagai kekuatan agresif yang melanggar hukum internasional. Dengan tampil sebagai pihak yang mencari dialog dan solusi damai secara langsung dengan pemimpin dunia terkuat, Putin berupaya mengubah persepsi ini menjadi gambaran dirinya sebagai pemimpin yang rasional dan bersedia bernegosiasi.

Meskipun menghadapi konsekuensi potensial, umpan balik yang didapatkan Putin dari kunjungan ke Alaska akan jauh lebih berharga. Keuntungan ini dapat dianalisis dari dua perspektif: geopolitik dan domestik. Secara geopolitik, manfaat terbesar bagi Putin adalah pengesahan status Rusia sebagai kekuatan besar yang setara dengan Amerika Serikat. 

Pertemuan ini adalah simbol pengakuan bahwa tidak ada masalah global yang dapat diselesaikan tanpa melibatkan Moskow. Ini menempatkan Rusia di panggung yang sama dengan AS, sebuah tujuan yang telah dikejar Putin selama bertahun-tahun.

Kunjungan ini juga dapat memberikan dorongan bagi Kremlin untuk mendesak pelonggaran sanksi atau konsesi lain, meskipun tidak ada janji yang jelas. Jika diskusi mengarah pada negosiasi substantif tentang Ukraina atau perlucutan senjata, Putin akan memenangkan poin besar dalam diplomasi global.

Secara politik domestik, umpan balik untuk Putin adalah sebuah kemenangan propaganda yang luar biasa. Media yang dikontrol oleh negara di Rusia akan menampilkan gambar-gambar pemimpin mereka yang berada di tanah Amerika, berdiri di atas pijakan yang sama dengan Presiden AS.

Narasi ini akan memperkuat citra Putin sebagai pemimpin yang kuat dan dihormati secara internasional. Bagi publik Rusia, hal ini akan mengonfirmasi bahwa kepemimpinan mereka berhasil menentang tekanan Barat dan mengamankan tempat yang sah di dunia, terlepas dari biaya ekonomi atau diplomatik.

Pada akhirnya, kunjungan ke Alaska adalah langkah yang sangat terukur dan cerdas. Putin memahami bahwa ia tidak hanya bernegosiasi dengan Trump, tetapi juga mengirimkan pesan kepada seluruh dunia.

Ini adalah langkah yang dirancang untuk memperkuat posisi Rusia, mengikis persatuan Barat, dan menegaskan kembali tempatnya sebagai pemain kunci dalam tatanan dunia yang terus berkembang.

 

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan