Selasa, 7 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Dua Kali Keberadaan Ijazah Tanpa Bukti, Skripsi Tanpa Legalisasi dan Syawalan Tanpa Wiwi 

Meski awalnya silaturahmi, namun sebenarnya tujuan dari datang menemui JkW ini adalah untuk 3 hal penting

Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews.com/Lusius Genik/Abdi Ryanda Shakti
POLEMIK IJAZAH - Dr KRMT Roy Suryo MKes, Pemerhati Telematika, Multimedia, AI & OCB Independen  

Lebih membingungkan setelah diperbandingkan dengan salah satu skripsi dari sesama angkatan '80 bernama Saminudin Barori Tou, meski yang bersangkutan memiliki lembar pengujian yang tidak ada di skripsi yang diaku-aku miliknya JkW, ternyata tertulis "... Dipertahankan didepan dosen penguji TESIS ..."

Ini benar-benar lucu dan terlihat bahwa lembar tersebut sekedar copy paste dari template komputer (Windows) masa kini alias bukan mesin ketik atau Percetakan sebagaimana disebut-sebut selama ini.  

Jelas seharusnya kalau tertulis tesis ini adalah untuk strata S-2, bukan S-1 dan semestinya ditolak pengesahannya.

Kesimpulannya, Dua Pembuktian diatas sudah bisa menggambarkan bagaimana sebenarnya keberadaan Ijazah Asli (?) JkW" itu.

Bahkan makin jelas terbukti dalam acara Syawalan Keluarga Alumni Gadjah Mada di Wisma Kagama semalam, dari puluhan hadirin Alumni Asli UGM, tidak tampak samasekali batang hidung alumnus yang paling memalukan versi BEM-SI UGM tahun lalu itu.

Mereka sendiri sudah menantang ke Pengadilan saja, oleh karenanya #AdiliJokowi dan #MakzulkanFufufafa jelas merupakan solusi terbaik masalah ini.

Jakarta, Rabu 16 April 2025

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved