Minggu, 5 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Counter-Analisis: Indonesia Kekurangan Jumlah Dokter Gigi?

Keberadaan dokter gigi di Puskesmas bukan hanya bergantung pada jumlah lulusan, tetapi sangat ditentukan oleh daya serap institusi pemerintah

Editor: Tiara Shelavie
HO/Tribunnews
DOKTER GIGI INDONESIA - Dr. drg. Eka Erwansyah, MKes, SpOrt, Sub.Sp.DDTK(K), Dosen FKG Universitas Hasanuddin, Ketua PDGI Cabang Makassar. Counter-Analisis: Benarkah Indonesia kekurangan jumlah Dokter Gigi? 

4. Solusi Bukan Menambah Dokter Gigi, Tapi Menyerap yang Sudah Ada

Daripada menyatakan kekurangan dokter gigi, lebih tepat jika pemerintah:

1) Meningkatkan jumlah formasi CPNS/PPPK khusus dokter gigi.

2) Menyediakan insentif dan tunjangan daerah terpencil.

3) Menjalankan skema penempatan berbasis prioritas wilayah.

Kesimpulan

Pernyataan bahwa Indonesia kekurangan dokter gigi tidak sepenuhnya akurat. Masalah utama adalah kurangnya kebijakan dan pendanaan yang berpihak pada penempatan dokter gigi di fasilitas kesehatan primer. 

Tanpa peningkatan daya serap pemerintah, penambahan lulusan hanya akan memperpanjang antrean pengangguran terdidik, bukan menyelesaikan masalah pelayanan kesehatan gigi masyarakat.

(*)

Sumber: TribunSolo.com

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved