Tribunners / Citizen Journalism
Counter-Analisis: Indonesia Kekurangan Jumlah Dokter Gigi?
Keberadaan dokter gigi di Puskesmas bukan hanya bergantung pada jumlah lulusan, tetapi sangat ditentukan oleh daya serap institusi pemerintah
4. Solusi Bukan Menambah Dokter Gigi, Tapi Menyerap yang Sudah Ada
Daripada menyatakan kekurangan dokter gigi, lebih tepat jika pemerintah:
1) Meningkatkan jumlah formasi CPNS/PPPK khusus dokter gigi.
2) Menyediakan insentif dan tunjangan daerah terpencil.
3) Menjalankan skema penempatan berbasis prioritas wilayah.
Kesimpulan
Pernyataan bahwa Indonesia kekurangan dokter gigi tidak sepenuhnya akurat. Masalah utama adalah kurangnya kebijakan dan pendanaan yang berpihak pada penempatan dokter gigi di fasilitas kesehatan primer.
Tanpa peningkatan daya serap pemerintah, penambahan lulusan hanya akan memperpanjang antrean pengangguran terdidik, bukan menyelesaikan masalah pelayanan kesehatan gigi masyarakat.
(*)
Sumber: TribunSolo.com
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Donor Ginjal Gagal, Pria Muda di Lubuklinggau Sumsel Diduga Selingkuh dengan Dokter Gigi |
![]() |
---|
Sosok P, Dokter Gigi Selingkuh dengan Pria Muda, Digerebek Suami dan Anaknya, Pernah Janji Tobat |
![]() |
---|
Oknum Dokter Gigi Ternyata Sudah 2 Kali Digerebek Suami, Terungkap Awal Mula Perselingkuhan |
![]() |
---|
Dokter Gigi di Lubuklinggau Sumsel Digerebek Suami Saat Berduaan dengan Pria Muda di Indekos |
![]() |
---|
Rahasia Medis Pasien Bukan untuk Konsumsi Publik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.