Tribunners / Citizen Journalism
Sampah dan Fakir Miskin
Sampah di sungai akan menyebabkan genangan air dan mengalir hingga ke tepi pantai, mengakibatkan terganggunya ekosistem pantai
Editor:
Eko Sutriyanto
Oleh : AR Henry SH, Praktisi Hukum Ahli Transportasi Kimia dan Gas, Certified Translator
ALAM semesta dianugerahkan Tuhan lengkap dengan segala bahan kebutuhan untuk ciptaan-Nya, baik untuk manusia maupun hewan.
Namun, kuasa yang diberikan Tuhan kepada manusia untuk menaklukkan alam telah disalahgunakan.
Hutan dibabat, tanah digali atau ditambang tanpa reklamasi, dan limbah tidak dikelola dengan baik, sehingga terjadi berbagai bencana yang merugikan manusia.
Contoh terbaru di Jawa Barat adalah banjir yang baru-baru ini menggenangi Jakarta dan Bekasi, bahkan mencapai kedalaman 5 meter.
Kerugian yang ditimbulkan sudah pasti mencapai triliunan rupiah, dan ini terjadi karena penggundulan hutan serta pembuangan sampah ke sungai yang menghambat aliran air sehingga menggenangi daerah sekitarnya.
Tindakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang merubuhkan objek wisata di Bogor karena melanggar lingkungan hidup, patut diacungi jempol.
Baca juga: Dedi Mulyadi Kaget Sungai Cikeas di Bekasi Bersertifikat: Sudah Ganti Jadi Rumah
Apalagi, tindakan spontan beliau untuk meminta siapa saja yang berkenan diupah Rp. 100.000,- perhari untuk membersihkan sampah di sungai patut diapresiasi.
Sampah di sungai akan menyebabkan genangan air dan mengalir hingga ke tepi pantai, mengakibatkan terganggunya ekosistem pantai.
Akibatnya, nelayan terpaksa melaut lebih jauh, dan tangkapan ikan pun semakin sedikit.
Sampah dari hulu sungai akan sampai ke bibir pantai, dan kemudian sebagian akan terbawa arus ke antar benua dan samudra.
Misalnya, botol yang dibuang di Bogor bisa sampai ke Samudra Pasifik hingga ke mancanegara.
Sampah yang tenggelam karena perbedaan suhu air dan gravitasi akan terbawa oleh rotasi bumi bahkan hingga Antartika.
Sampah sebenarnya bisa dikendalikan dari sumbernya.
Namun, sayangnya, generasi kita saat ini cenderung menganggap bahwa sampah bukanlah urusan mereka, melainkan urusan pemerintah.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Eddy Soeparno Perjuangkan Waste to Energy untuk Palembang Selesaikan Masalah Sampah |
![]() |
---|
Tantangan Sampah dan Ekonomi Sirkular: L’Oréal Indonesia Dorong Kolaborasi Lintas Sektor |
![]() |
---|
10 Negara Paling Tercemar di Dunia, Kebiasaan Buang Sampah Sembarangan, Indonesia Masuk Daftar |
![]() |
---|
Investasi Pembangunan PSEL di Tangsel Banten Tembus Rp 2,6 Triliun, Olah Sampah Jadi Energi Listrik |
![]() |
---|
Pegadaian Salurkan Beasiswa untuk 599 Pengelola Bank Sampah di Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.