Investasi Pembangunan PSEL di Tangsel Banten Tembus Rp 2,6 Triliun, Olah Sampah Jadi Energi Listrik
Pembangunan Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di TPA Cipeucang, ditargetkan mulai tahap konstruksi pada awal 2026
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan pabrik Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Tangerang Selatan, Banten, ditargetkan mulai tahap konstruksi pada awal 2026 dan rampung dalam waktu tiga tahun.
Dengan investasi sebesar Rp2,6 triliun, PSEL Tangsel akan menggunakan skema Build–Operate–Transfer (BOT) selama 30 tahun.
Baca juga: Pegadaian Salurkan Beasiswa untuk 599 Pengelola Bank Sampah di Indonesia
Fasilitas ini dirancang mampu mengolah 1.100 ton sampah per hari, meliputi 1.000 ton sampah baru dan 100 ton sampah lama dengan menggunakan teknologi Moving Grate Incinerator (MGI) yang modern dan ramah lingkungan.
Teknologi ini diharapkan dapat menghasilkan listrik hingga 23,5 MW, yang akan disalurkan ke jaringan nasional.
Dalam pengoperasian PSEL tersebut, telah dibentuk Badan Usaha Pelaksana (BUP) yakni PT Indoplas Tianying Energy.
Indoplas Tianying Energy merupakan perusahaan joint venture antara PT Indoplas Energy Hijau (IEH), anak usaha dari PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA), dengan China Tianying Inc. (CNTY), penyedia teknologi pengolahan limbah asal Tiongkok.
Direktur Utama PT Indoplas Tianying Energy, Bobby Gafur Umar, menyampaikan pembentukan BUP ini untuk mewujudkan solusi berkelanjutan bagi pengelolaan sampah perkotaan.
"PSEL Tangsel ini akan menjadi kontribusi konkret kami mendukung program pemerintah mengurangi volume sampah sekaligus menyediakan energi bersih bagi masyarakat," papar Bobby dikutip Rabu (10/9/2025).
Setelah beroperasi, fasilitas ini diharapkan menjadi salah satu model pengelolaan sampah berbasis teknologi di Indonesia, sekaligus mendukung percepatan transisi energi.
Melalui GoZero Bandung, Telkom Gerakkan Karyawan Lahirkan Inovasi Pengolahan Sampah |
![]() |
---|
Hari Tani, PDIP Tangsel Dorong Urban Farming di Tengah Keterbatasan Lahan |
![]() |
---|
Leony Tunggu Undangan Dialog dengan Walkot Tangsel usai Kritik soal Anggaran: Ada yang Lebih Penting |
![]() |
---|
Apresiasi Kritik Publik, Pemkot Tangsel Komitmen Wujudkan Keuangan Daerah Transparan dan Akuntabel |
![]() |
---|
Ada yang Janggal Lagi, Leony Bedah Anggaran 2025 Pemkot Tangsel usai Bongkar Laporan Keuangan 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.