Senin, 6 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Hancurkan Mafia Energi, Bongkar Oplosan BBM dan Kebakaran Kilang yang Merugikan Rakyat

Dugaan pengoplosan Pertamax dengan Pertalite yang dilakukan oleh Pertamina menjadi tamparan keras bagi rakyat yang selama ini telah terbebani

Editor: Suut Amdani
AI/Dall-E 3
PERTAMAX OPLOSAN - Foto ilustrasi hasil olah kecerdasan buatan (AI/Dall-E 3), Minggu (2/3/2025), kasus dugaan pengoplosan BBM Pertamax dengan Pertalite. 

Oleh: BK Widhiasto (Mahasiswa Pascasarjana IPB)

TRIBUNNEWS.COM - Di tengah kondisi ekonomi yang semakin sulit, masyarakat kembali dikejutkan oleh skandal yang mencoreng nama perusahaan milik negara.

Dugaan pengoplosan Pertamax dengan Pertalite yang dilakukan oleh Pertamina menjadi tamparan keras bagi rakyat yang selama ini telah terbebani oleh harga bahan bakar yang tinggi.

Alih-alih mendapatkan BBM berkualitas dengan harga yang sepadan, mereka justru dipaksa menggunakan produk oplosan yang bukan hanya merugikan kendaraan mereka, tetapi juga menjadi bukti nyata pengkhianatan terhadap kepercayaan publik.

Ini bukan sekadar praktik bisnis yang tidak etis, melainkan kejahatan yang harus diusut hingga ke akar-akarnya.

Seorang sopir angkot yang setiap hari menggantungkan hidupnya pada kendaraan yang ia gunakan tentu menginginkan bahan bakar berkualitas agar mesinnya tetap awet.

Ia rela mengeluarkan biaya lebih untuk membeli Pertamax dengan harapan kendaraan yang digunakannya tidak mengalami kendala di jalan.

Namun ketika kenyataan mengungkap bahwa BBM yang ia beli ternyata telah dicampur dengan bahan berkualitas lebih rendah, dampaknya sangat merugikan.

Performa kendaraan menurun, konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros, dan dalam jangka panjang, risiko kerusakan mesin meningkat.

Dalam kondisi perekonomian yang sedang sulit ini, adalah pukulan telak bagi rakyat kecil yang hanya ingin bekerja untuk menghidupi keluarga mereka.

lihat fotoBK Widhiasto - Mahasiswa Pascasarjana IPB. (Dok. BK Widhiasto, 2025)
BK Widhiasto - Mahasiswa Pascasarjana IPB. (Dok. BK Widhiasto, 2025)

Kasus ini membuka mata kita bahwa perlindungan konsumen di Indonesia masih sangat lemah.

Jika praktik oplosan ini terjadi secara sistematis dan disengaja, maka kita sedang menyaksikan konspirasi besar yang melibatkan berbagai pihak.

Skandal ini bukan hanya merugikan rakyat, tetapi juga menunjukkan bahwa perusahaan negara yang seharusnya melayani kepentingan publik justru dimanfaatkan oleh segelintir oknum untuk mengeruk keuntungan secara ilegal.

Pengoplosan BBM bukan hal baru, tetapi skala dan modusnya kali ini sangat mengkhawatirkan.

Selisih harga antara Pertamax dan Pertalite memberikan celah bagi para pelaku kejahatan untuk meraup keuntungan miliaran rupiah dengan mencampurkan kedua jenis BBM tersebut.

Halaman
1234

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved