Tribunners / Citizen Journalism
Global Views
Mengapa Israel Tak Juga Balas Serang Iran?
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu telah lantang mengancam akan menghukum Iran dengan kekuatan penuh.
Editor:
Setya Krisna Sumarga
Begitu pula pembunuhan Sayyid Hassan Nasralah, Ismail Haniyeh, tokoh-tokoh Korps Garda Republik Iran maupun pemimpin Kataib Hizbullah Irak dan lain-lain.
Ini yang dikritik Dubes Aljazair untuk PBB, yang mengatakan secara kategori aksi-aksi Israel itu sesungguhnya termasuk tindakan terorisme yang harus dikutuk.
Impunitas Israel sudah dikenal luas, karena mendapat perlindungan penuh secara politik, militer, maupun aksi-aksi diplomatik oleh Amerika Serikat.
Di Dewan Keamanan PBB tidak terhitung lagi berapa kali Amerika dan sekutu Eropanya memveto resolusi yang mengutuk aksi-aksi Israel di Palestina maupun tempat-tempat lain di negara tetangganya.
Serangan-serangan militer Israel ke wilayah Suriah, Irak, Yaman, yang merupakan pelanggaran kedaulatan negara lain selama bertahun-tahun tidak pernah terjangkau PBB.
Di Suriah, serangan jet tempur Israel bahkan pernah menghantam pesawat Rusia, yang menewaskan lusinan tentara Rusia di Laut Tengah.
Tidak ada satupun pelanggaran hukum internasional oleh Israel ini yang tersentuh hukum. Semua berlalu begitu saja membuat Israel semakin besar kepala, merasa di atas hukum.
Ini menunjukkan betapa Amerika sebenarnya sudah terlibat begitu jauh dalam peperangan tanpa akhir yang dilakukan Israel di Timur Tengah.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan di Gedung Putih menyatakan kapal perusak angkatan laut AS telah bergabung dengan unit pertahanan udara Israel saat Iran menyerang.
Mereka menembakkan rudal pencegat untuk menghadang serangan Iran ke Israel. Sullivan memuji militer Israel, dan juga kerja terampil militer AS mengantisipasi serangan itu.
Pernyataan Jake Sullivan inilah yang memperlihatkan Amerika telah benar-benar terlibat langsung dalam peperangan Israel melawan Iran.
Sekali lagi, inilah wujud politik ambigu Amerika yang dalam konteks Gaza, Washington semestinya bisa menggagalkan genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina.
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan ada tak kurang 41.000 orang Palestina tewas kurang dari setahun di tangan pasukan Israel.
Amerika yang begitu peduli pada aksi-aksi terorisme, di saat yang sama juga tidak menganggap perlu untuk ikut campur mencegah aksi terorisme Israel ke Lebanon dan Suriah.
Banyak orang telah membunyikan peringatan Amerika dapat terseret ke dalam perang regional Timur Tengah, yang pada kenyataannya Amerika tidak benar-benar terseret ke mana pun.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.