Minggu, 5 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Konflik Palestina Vs Israel

Mengenal Lebih Dekat Hamas di Palestina: Sejarah, Ideologi, dan Perkembangan Gerakan Hadapi Israel

GERAKAN Harakat Al Muqawamah Al islamiyah, lebih dikenal dengan sebutan Hamas, adalah sebuah organisasi politik dan militer, beroperasi di Palestina

Tangkap Layar Al Mayadeen/AP
Seorang petempur gerakan Hamas menggunakan topeng wajah membawa panji gerakan tersebut dalam sebuah parade, 14 Februari 2020. Hamas menyatakan pasukan Arab yang ikut serta dalam agenda Israel untuk hadir di Gaza akan diperangi sebagai bagian dari kekuatan pendudukan. 

Aqidah Hamas didasarkan pada Al-Qur’an dan As Sunnah. Pasal pertama dalam piagam gerakan yang menyatakan bahwa metodologi hamas adalah Islam.

Hamas menjadikan islam sebagai sumber pemikiran dan pemahamannya terhadap alam, kehidupan, manusia.

Mereka mengambil petunjuk dari Islam untuk mengatur perilaku dan langkah-langkah mereka.

2. Ideologi Pergerakan Hamas

Ideologi Hamas sebagai “titisan” IM, mencita-citakan berdirinya sebuah Negara Islam (ad-
Daulatu 1-Islamiyyah) Palestina yang merdeka berdaulat, memperjuangkan kebebasan dan
kemerdekaan Palestina dalam kerangka “Pan Islamisme” yang artinya seluruh umat Islam di dunia
harus terlibat dalam melawan kekuatan zionisme.

Ideologi yang dibawa oleh Hamas adalah ideologi Islam. Islam merupakan pandangan hidup, jalan hidup, dan konsep hidup dalam gerakan Hamas.

Islamlah yang menentukan dan menuntun seluruh tindakan dan langkah gerakan ini.

Ideologi Islam itu tercermin dalam semboyan Hamas yang menyatakan bahwa Allah adalah tujuan
akhirnya, Rasulullah adalah suri tauladannya, Al-Qur’an sebagai aturan dalam kehidupannya,
jihad merupakan jalannya, dan mati di jalan Allah adalah cita-cita tertingginya.

Ideologi Hamas yang lain menyatakan keyakinan hamas bahwa tanah palestina mrupakan
tanah wakaf umat islam kepada seluruh umat islam di dunia sampai hari kiamat.

Tanah tesebut tidak dikurangi maupun dikuasai oleh negara negara lain, Apalagi negara negara non islam.

Dalam pandangan Hamas, patriotisme di palestina merupakan bagian dari aqidah, untuk Hamas jihad
melawan penjajah merupakan kewajiban setiap muslim, bahwa wanita tidak perlu izin suami dan
hamba sahaya juga tidak perlu izin tuannya untuk berjihad melawan penjajah.

Oleh karena itu, menurut hamas. Jihad untuk pembasan palestina merupakan kewajiban setiap muslim di dunia.

Hal hal itu dapat dilihat dalam piagam hamas tahun 1988.

Struktur organisasi hamas melibatkan basis terbiyah dan memiliki badan pelaksana (
Maqtab Qiyadi ) yang menjalankan progam dilapangan. Badan ini terdiri dari tiga divisi, yakni
divisi keamanan, militer, dan politik.

Divisi keamanan bertugas mengumpulkan informasi
intelejen Israel, Divisi militer mengumpulkan kekuatan massa dan melakukan serangan terhadap
israel, Sementara divisi politik menangani pernyataan, publikasi, dan penyelesaian berbagai
masalah politik.

Ideologi yang dianut oleh Hamas juga berpengaruh kepada sistem kepemimpinan mereka,
Hamas memiliki sistem kepemimpinan yang disebut majlis Syuro. Sistem tersebut merupakan
sistem kepemimpinan bersama yang terdiri dari satu pemimpinan yang dipercaya dan dibantu oleh
beberapa orang diNmajelis tersebut, Syaikh Ahmad Yassin yang saat itu menjalankan roda
kepemimpinan yang dibantu oleh 6 orang majelis, mereka bersama-sama menjalankan
kepemimpinan, Megeluarkan kebijakan politik, dan melakukan gerakan militer.

3. Garis Perjuangan Hamas

Halaman
1234

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved