Tribunners / Citizen Journalism
Merah Putih: Sekadar Bendera Atau Ada Makna Lain Yang Lebih Dalam?
Tetapi tahukah Anda bahwa "Merah-Putih" (Jw: tes bang-tes putih), bahasa lain dari "Lingga-Yoni" atau "Bapa Angkasa-Ibu Pertiwi" atau "Curiga-Warangka
OLEH: Untung Suropati

SETIAP BULAN KEMERDEKAAN-tanggal 1--31 Agustus--bangsa Indonesia mengibarkan bendera Merah Putih.
Tetapi tahukah Anda bahwa "Merah-Putih" (Jw: tes bang-tes putih), bahasa lain dari "Lingga-Yoni" atau "Bapa Angkasa-Ibu Pertiwi" atau "Curiga-Warangka" atau "Maskulin-Feminin" sejatinya bukan sekadar bendera tetapi juga ajaran?
Pertanyaannya, ajaran yang bagaimana atau seperti apa? Ajaran adiluhung Nusantara (baca: Jawa)* tentang asal-usul kehidupan.
Tepatnya cikal bakal dumadiné raga atau terjadinya raga/ badan. Kita bisa disebut manusia--bukan makhluk halus--karena kita memiliki raga alias terbungkus badan bukan? Sedemikian dalam makna "Merah-Putih" sehingga Sukarno membangun "Lingga-Yoni" raksasa di jantung DKI Jakarta. Kita mengenalnya sebagai Monas.
Sayang seiring perjalanan waktu, seiring menguatnya pengaruh dan berbagai ajaran asing pasca-runtuhnya Majapahit, pengertian "Merah-Putih" lambat laun mengalami degradasi atau pendangkalan: Merah adalah berani, Putih artinya suci.
Sekali lagi, strategi "Soft Power" ala Jüri Lina terbukti ampuh dan tepat sasaran.
Mari jadikan bulan Agustus sebagai momentum retrospeksi.
Mari jadikan bulan kemerdekaan NKRI untuk mengingat dan mengibarkan kembali ajaran-ajaran adiluhung Nusantara yang lama menghilang.
*) Jawa di sini artinya mbeneh atau bener lan pener atau benar dan bijaksana. Bukan sebagai nama suku, bahasa, pulau, atau tradisi/ budaya.
#saveindonesia
#kembalikenusantara
Bumi Jenggala, 1-8-2023
*Untung Suropati, Pemerhati Sejarah dan Budaya
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
HNW: Jambore Pramuka Muslim Sedunia 2025 Ukir Sejarah Berkelas Dunia |
![]() |
---|
Ketua HMI Cabang Bogor Desak Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Segera Eksekusi Silfester Matutina |
![]() |
---|
Lawan Macet TB Simatupang, Satu Lajur Tol Fatmawati Bisa Dipakai Gratis |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Minggu, 14 September 2025: Berawan Tebal hingga Hujan |
![]() |
---|
Vonis Eks Jaksa Azam Akhmad Diperberat dari 7 Tahun Menjadi 9 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.