Kamis, 2 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Pemilu 2024

Benang Merah Pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri 10 Januari 2023

Pidato tersebut memberikan penggambaran penting bagi pemimpin Indonesia di masa mendatang bahwa wujud pemimpin haruslah memiliki semangat yang tinggi

Ist
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik pada HUT Ke-50 PDIP di JI Expo Kemayoran Jakarta pada Selasa (10/1/2023). 

Dalam arti lain, bermula dari sekolah partai hingga pada tahapan pendidikan kader lanjutan yang bertujuan meningkatkan kemampuan berpolitik dan merasakan serta memahami aspirasi rakyat.

Keempat, kepemimpinan Megawati menitikberatkan pada dorongan keterwakilan perempuan menjadi lebih optimal.

Spirit untuk penguatan kapasitas perempuan bertumpu pada kesetaraan dan kepemimpinan perempuan yang kredibel di dalam pemerintahan maupun sektor-sektor publik lainnya sehingga membawa manfaat yang konkret bagi masyarakat.

Terakhir, hal yang perlu diberikan atensi khusus terhadap gagasan keutamaan seorang pemimpin yang digarisbawahi oleh Megawati, yakni; ketulusan hati dan keuletan untuk berjuang dan bekerja bersama rakyat.

Apabila diamati lebih dalam, kedua keutamaan tersebut tidak dapat dilepaskan dari intisari pidato Presiden Soekarno yang berjudul “Ilmu dan Amal” di Universitas Gadjah Mada pada tahun 1951.

Pidato tersebut memberikan penggambaran penting bagi pemimpin Indonesia di masa mendatang bahwa wujud pemimpin haruslah memiliki semangat yang tinggi, kehendak yang kuat, dan perbuatan nyata di tengah rakyat.

Ketiga sokoguru kepemimpinan tersebut memiliki dua tujuan fundamental agar pemimpin Indonesia cakap mengaktivasi kepentingan rakyat dan nasional, serta memantapkan bangsa dan negara Indonesia supaya berhasil menundukan tantangan yang dihadapi.

Sebagai kesimpulan, hakikat pidato Megawati Soekarnoputri merupakan penegasan posisi ideologis PDI-Perjuangan yang tidak terlepas dari aspek kesejarahan dan gagasan Soekarno, yang mengikhtiarkan masyarakat adil dan sejahtera sebagai cermin Indonesia merdeka.

Di samping itu, dalam pidato tersebut tersirat tiga tiang utama kepemimpinan Soekarno. Ketiga tiang utama tersebut adalah prasyarat bagi pemimpin Indonesia di masa mendatang untuk mewujudkan keadilan sosial.

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved