Senin, 6 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Pilkada Serentak 2020

Ujian Bagi Titah Megawati di Pilkada 2020

Namun bisa dimaknai bahwa ada keinginan kuat dari Megawati agar PDIP menjadi partai modern yang berbasis kader, bukan berdasarkan nepotisme.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri memberikan penjelasan saat pengumuman kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan dalam Pilkada serentak 2020 di Jakarta, Rabu (19/2/2020). 

Menjadi pertanyaan besar, apakah Pramono Anung dan tokoh senior PDIP lainnya tetap pada pendiriannya untuk memajukan anaknya pada Pilkada 2020?

Kalau benar terjadi, bukankah ini merupakan insubordinasi terhadap perintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri?

Ini ujian serius bagi kredibilitas PDIP untuk membersihkan nama besarnya agar terbebas dari citra partai yang nepotis.

Di samping itu, juga ujian bagi marwah dan kehormatan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, apakah masih punya pengaruh kuat atau sudah mulai digergaji oleh pengurus di bawahnya.

Kalau praktik nepotisme di PDIP ini dibiarkan berkembang liar, sudah pasti akan menimbulkan resistensi dari masyarakat, dan hal ini sangat merugikan citra partai pemenang Pemilu 2019 ini.

Para petinggi partai seharusnya berpikir jangka panjang untuk kebaikan partainya, bukan memaksakan kehendak yang kontraproduktif terhadap langkah partai di masa yang akan datang.

Kalau instruksi Ketua Umum PDIP tak ditaati, bagaimana mungkin PDIP bisa menjaga soliditasnya?

Dalam kaitan ini publik berharap Megawati konsisten dengan ucapannya.

* Rudi S Kamri: Pengamat Sosial Politik, Tinggal di Jakarta.

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved