Senin, 6 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Mengenal Lebih Dekat Letjen TNI Doni Monardo

Sekitar akhir tahun 1997 saya berjumpa pertama kali dengan Mayor Doni Monardo, Dan Yon 11 Grup 1 Kopassus Serang Banten.

Istimewa
Letjen TNI Doni Monardo saat masih berdinas di Kopassus. 

Komitmen untuk sungai Citarum ia wujudkan pada 3 Desember 2017. Ratusan prajurit TNI dari Kodam lll Siliwangi, sudah berhari-hari berkemah membenahi hulu sungai Citarum yang panjangnya sekitar 269 Km dari Kabupaten Bandung, mengular bermuara di Muara Gembong Kabupaten Karawang.

Strateginya, area di sekitar hulu sungai di area situ Cisanti dibenahi dulu luar-dalam. Berlanjut, pembuatan clustering setiap 20 Km yang ditangani para perwira TNI, bekerjasama dengan tokoh setempat. Targetnya, 6 bulan ke depan sungai Citarum airnya lebih bersih !

Sebulan sebelum melepaskan tongkat Panglima Kodam Siliwangi, Doni mengirim kabar bahagia. Pemilik Intercontinental Hotel meminjamkan lahan seluas 3 sd 5 Ha untuk kebun persemaian di Kompleks Perumahan Dago Pakar.

Pria bernama Purnawan itu juga menyokong semua biaya operasional produksi bibit tanaman endemik Jabar sebanyak 1 juta setiap Tahun selama 7 Tahun untuk Program Kembalikan Harum Citarum.

Operasi Woyla

Sekitar tahun 1981 lulus dari SMA 1 Padang Doni remaja bertolak ke Bandung untuk mendaftar di ITB. Ia tinggal di kawasan Jalan Riau Bandung dan aktif ikut bimbingan belajar Bahuereksa agar tembus ITB. Saat itu sedang ramai berita pembebasan Operasi Pembajakan Pesawat Garuda di Thailand.

Doni mengikuti dengan saksama kisah tersebut melalui koran dan siaran televisi. Hatinya tergetar merasakan keberanian pasukan Kopashanda.

Drama pembajakan pesawat Garuda DC-9 Woyla tersebut berlangsung empat hari di Bandara Don Mueang Bangkok dan berakhir pada tanggal 31 Maret 1981 setelah serbuan kilat Grup-1 Para Komando yang dipimpin Letnan Kolonel Infanteri Sintong Panjaitan.

Pilot pesawat Garuda, Kapten Herman Rante, dan Achmad Kirang, salah satu anggota satuan Para Komando Kopassandha, meninggal dalam baku tembak yang berlangsung selama operasi kilat pembebasan pesawat tersebut.

Sejak itu Doni membanting setir cita citanya, melupakan ITB dan mendaftar menjadi taruna di Akabri. Lulus Akabri 1985 Doni pun terpilih menjadi perajurit komando dengan kebanggaan baret merahnya.

Pengalaman tempurnya terbilang tebal dan menonjol. Pernah merasakan desingan peluru di Timor Timor, bernegoisasi dengan GAM di Aceh hingga mendapat kepercayaan menjadi wakil Komando Satuan Tugas Khusus untuk pembebasan kapal MV Sinar Kudus yang dibajak oleh perompak di perairan Somalia pada Maret hingga Mei 2011.

Pagi ini saya mampir bersilaturahim ke kantornya yang baru di Medan Merdeka Barat dan pangkatnya sudah tiga bintang. Tak ada yang berubah. Ia tetap bersahaja, sederhana dan menghargai lawan bicaranya. Semua tamunya yang datang silih berganti di ruangannya yang baru sebagai Sesjen Wantannas ia sambut dan antar hingga ke depan lift.

Selamat jenderal. Terus berbuat karena saya setuju dengan pernyataan Anda sebelum kita berpisah di mulut lift. Oya, juga selamat ulang tahun jenderal 11 Mei. "Tentara harus berbuat, berkarya,"
Komando!

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved