5 Candi Budha di Yogyakarta yang Memiliki Nilai Historis Tinggi, Cocok untuk Wisata Edukasi

TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini tujuh wisata candi bercorak Budha di Daerah Istimewa Yogyakarta yang mempunyai nilai sejarah tinggi.

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki potensi pariwisata yang besar.

Tidak hanya wisata alamnya saja yang indah, melainkan wisata sejarah dan budaya juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong.

Salah satu destinasi wisata sejarah dan budaya yang bisa menjadi referensi liburan saat berada di Yogyakarta, yakni Candi.

Candi merupakan sebuah bangunan suci peninggalan dari masa Hindu-Buddha di Nusantara yang berfungsi sebagai tempat ibadah, pemujaan dewa-dewi, atau pendharmaan raja yang telah meninggal.

Kini, Candi juga sering digunakan sebagai tempat wisata yang memiliki nilai sejarah tinggi.

Berikut Tribunnews sajikan tujuh Candi bercorak Budha yang memiliki nilai historis tinggi di Yogyakarta.

Baca juga: 7 Wisata Air Terjun di Yogyakarta dengan Pemandangan Indah, Cocok Dijadikan Referensi Liburan

Wisata Candi

Berdasarkan penelusuran Tribunnews, berikut beberapa wisata Candi Budha yang ada di Yogyakarta;

1. Candi Kalasan

Candi Kalasan merupakan candi yang bercorak Buddha.

Berlokasi di Desa Tirtamartani, Sleman, Candi Kalasan berjarak sekitar 2 km dari Candi Prambanan. 

Candi Kalasan memiliki ciri khas yang cukup unik dengan keberadaan lapisan penutup candi bernama Bajralepa, semacam plesteran yang berada di ukiran batu halus.

Candi ini berlokasi di Padukuhan Kalibening, Kalurahan Tirtomartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Tiket masuk kawasan Candi Kalasan yakni Rp 5.000 per orang.

2. Candi Sari

Candi bercorak Budha lainnya yang berada di Yogyakarta yakni Candi Sari.

Candi ini memiliki keunikan yakni bangunannya yang terlihat berbentuk persegi panjang dengan ukuran 17,30 x 10 meter.

Pada awal pembuatannya, Candi Sari digunakan sebagai wihara tempat belajar para biksu. 

Tak hanya itu, di bagian bawah stupa wisatawan juga akan melihat ruang khusus tempat meditasi para biksu.

Candi Sari berlokasi di Padukuhan Bendan, Kalurahan Tirtomartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tiket masuk kawasan Candi Sari yakni Rp 5.000 per orang.

Baca juga: Wisata Berkelanjutan di Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Ada Pengelolaan Sampah Plastik

3. Candi Banyunibo

Candi Banyunibo juga merupakan candi bercorak Budha.

Candi ini memiliki keunikan yakni memiliki banyak relief dan hiasan.

Di sebelah selatan candi terdapat relief Dewi Hariti yang dipercaya sebagai Dewi Kesuburan, Ibu, dan Kekayaan.

Pada bagian atas candi ini terdapat sebuah stupa yang merupakan ciri khas agama Buddha.

Candi Banyunibo berlokasi di Padukuhan Cepit, Kalurahan Bokoharjo, Kapanewon Prambanan, Sleman, Yogyakarta.

Harga tiket masuk Candi Banyunibo yakni Rp 5.000 per orang.

Baca juga: Aktivis Buddhis Kritisi Pemasangan Stairlift di Candi Borobudur, Ini yang Ditakutkan

4. Candi Gampingan

Candi ini merupakan Candi bercorak Budha yang dibangun pada abad ke-9 Masehi.

Keunikan Candi Gampingan yakni pada bagian kaki Candi terdapat relief berbagai jenis hewan seperti katak, ayam jantan, dan berbagai jenis burung. 

Pembuatan relief burung dalam jumlah banyak di candi ini berkaitan keyakinan masyarakat saat itu bahwa burung merupakan perwujudan para dewa sekaligus pembawa pesan dari alam para dewa.

Candi Gampingan berlokasi di Padukuhan Gampingan, Kalurahan Sitimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Tiket masuk Candi Gampingan yakni Rp 5.000 per orang.

5. Candi Abang

Candi Abang merupakan candi bercorak Budha.

Candi ini dibangun pada sekitar abad ke-9 dan ke-10 pada masa Kerajaan Mataram Kuno.

Candi Abang memiliki keunikan yakni berbentuk seperti piramid ini dan terbuat dari batubata yang berwarna merah.

Candi Abang berlokasi di Padukuhan Blambangan, Kalurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Harga tiket masuk Candi Abang yakni Rp 5.000 per orang.

(Tribunnews.com/David Adi)