Lokal Asri
Wisata Edukasi di Alam Indonesia: Dari Baluran hingga Gunungkidul
Yuk belajar langsung dari alam Indonesia! 3 destinasi ini tawarkan wisata edukatif, seru, dan penuh makna untuk semua kalangan.
Penulis:
Fransisca Andeska
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Berwisata sambil belajar kini menjadi pilihan menarik bagi banyak orang yang ingin lebih dekat dengan alam Indonesia. Tidak sekadar melihat pemandangan, wisata edukasi juga membantu kita memahami bagaimana cara menjaga alam, mengenal keanekaragaman hayati, hingga berinteraksi langsung dengan masyarakat yang turut melestarikannya.
Berikut tiga destinasi ekowisata yang cocok dijadikan sebagai destinasi learning trip, memadukan eksplorasi alam, pelestarian lingkungan, dan edukasi untuk semua kalangan.
Rekomendasi Wisata Alam yang Penuh Nilai Edukatif
1. Taman Nasional Baluran, Jawa Timur
Taman Nasional Baluran, yang terletak di Jalan Raya Banyuwangi-Situbondo Km 35 Wonorejo, Banyuputih, Situbondo, dikenal pula sebagai “Africa van Java” atau “Little Africa in Java” karena bentang sabananya yang luas seperti di Afrika. Kawasan dengan luas sekitar 25.000 hektar ini mencakup ekosistem sabana, hutan pantai, mangrove, dan savana pesisir.
Salah satu spot wisata menariknya adalah Savana Belok, sabana terluas yang menjadi habitat alami dari rusa, banteng, monyet, merak, dan berbagai reptil. Di sini, wisatawan dapat menikmati panorama alam datar terbuka dan berpotensi melihat satwa liar dari dekat.
Lalu, ada fosil kepala banteng, ikon konservasi Baluran yang menunjukkan sejarah panjang keberadaan banteng Jawa di kawasan ini.
Tidak berhenti pada pemandangan, TN Baluran juga menghadirkan pengalaman edukasi konservasi melalui program Patrol With Ranger. Program ini memberikan kesempatan pada kelompok terbatas seperti fotografer, wildlife enthusiast, observer, ekoturis untuk merasakan serunya pengalaman bersama ranger (petugas penjaga hutan) Baluran melakukan patroli, monitoring satwa, birdwatching, tracking, dan motor trail untuk belajar soal pemantauan satwa, pengendalian vegetasi invasif, dan restorasi habitat banteng jawa.
Baca juga: Taman Nasional Meru Betiri: Simfoni Alam, Satwa, dan Budaya Indonesia
Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Taman Nasional Baluran
Taman Nasional Baluran buka setiap hari termasuk di hari libur nasional, mulai pukul 07.30 hingga 16.00 WIB. Untuk memasuki tempat ini, wisatawan akan dikenakan tarif masuk mulai dari Rp16.000 per orang saat hari kerja dan Rp18.500 per orang saat hari libur. Untuk wisatawan asing akan dikenakan harga tiket masuk Rp165.000 per orang saat hari kerja dan Rp240.000 per orang pada hari libur.
Sedangkan, bagi wisatawan yang membawa kendaraan, akan dikenakan tarif retribusi mulai dari Rp5.000 untuk kendaraan roda dua, Rp10.000 untuk kendaraan roda empat, dan Rp50.000 untuk kendaraan roda enam.
Baca juga: Bak di Timur Tengah, Ini 4 Wisata Gurun Pasir ala Alam Indonesia
2. Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu
Tak jauh dari hiruk-pikuk Jakarta, terdapat satu pulau kecil yang menyimpan keindahan tropis sekaligus menjadi pusat pembelajaran tentang pelestarian lingkungan. Pulau itu adalah pulau Pramuka, yang terletak di kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu.
Pulau ini dikenal sebagai pusat administrasi Kepulauan Seribu, namun daya tarik Pulau Pramuka tak hanya sebatas itu. Di sinilah pengunjung bisa menyaksikan penangkaran penyu sisik (Eretmochelys imbricata), spesies langka yang dilindungi, dan belajar langsung mengenai siklus hidup penyu, dari penangkaran hingga pelepasan tukik ke laut.
Pulau Pramuka juga memiliki konservasi Elang Bondol, program transplantasi terumbu karang, hingga penanaman mangrove yang dapat diikuti wisatawan secara langsung.
Pulau Pramuka juga tetap menjaga tradisi budaya lokal di tengah geliat pariwisatanya. Pengunjung bisa menyaksikan Tari Bubu, tarian khas masyarakat setempat, atau Silat Mandar, seni bela diri tradisional yang diwariskan turun-temurun. Aktivitas budaya ini memperkaya pengalaman wisata dengan muatan nilai-nilai lokal yang tetap lestari.
Durasi dan Biaya Perjalanan ke Pulau Pramuka
Untuk menuju Pulau Pramuka, wisatawan dapat menempuh perjalanan laut sekitar 1,5–2 jam dari Pelabuhan Marina Ancol atau Muara Angke, Jakarta. Tarif kapal berkisar antara Rp50.000 hingga Rp150.000, tergantung jenis kapal dan titik keberangkatan.
Pulau Pramuka menjadi contoh nyata bagaimana destinasi wisata bisa menghadirkan keseimbangan antara rekreasi dan konservasi. Tak sekadar menikmati keindahan alam, tapi juga belajar menjaga dan mencintai lingkungan secara nyata, sebuah pengalaman yang tak terlupakan di tengah lautan Indonesia.
3. Desa Wisata Nglanggeran, Gunungkidul
Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!
Lokal Asri
alam Indonesia
Taman Nasional Baluran
Pulau Pramuka
Desa Nglanggeran
Desa Wisata Nglanggeran
Lokal Asri
5 Gunung Berbalut Kisah Mistis di Balik Keindahan Alam Indonesia |
---|
Kemitraan Indonesia - PBB Diperbarui, Siap Dorong Agenda SDGs hingga 2030 |
---|
Penasihat Muda Sekjen PBB, Ada Tokoh Muda Perubahan Iklim Indonesia |
---|
Misteri Segitiga Bermuda Ada di Alam Indonesia? Perairan Masalembo Namanya! |
---|
6 Geopark Alam Indonesia yang Mendunia, Dapat Pengakuan dari UNESCO! |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.