Tren Pariwisata Bergeser, Masyarakat Perkotaan Kini Pilih Desa Wisata
Pemberdayaan desa melalui sektor pariwisata adalah wujud nyata kedaulatan bangsa dalam membangun kepariwisataan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar kegiatan Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 di lima desa wisata Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan ini menjadi ajang membangkitkan kembali peran desa dalam sektor kepariwisataan melalui peran aktif warga dan pelaku pariwisata.
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Martini Mohamad Paham menyebut pariwisata berkualitas menciptakan peluang bagi desa wisata untuk mengambil peran.
“Wisatawan saat ini mencari tempat-tempat wisata baru, masyararakat perkotaan juga memilih desa wisata sebagai alternatif tempat wisata, Ini menjadi peluang bagi kita semua untuk membangun desa wisata,” ungkapnya, Jumat (10/3/2023).
Baca juga: Kemenparekraf Dukung Pelaku Desa Wisata Kolaborasi Kembangkan Potensi
Sosialisasi ini diharapkan dapat mendukung kesiapan para pelaku pariwisata dalam menjawab kebutuhan tren pariwisata yang tengah bergeser menuju pariwisata berkualitas atau quality tourism.
Analis Kebijakan Ahli Madya Kemenparekraf Ari Prasetio pun menegaskan, bahwa pemberdayaan desa melalui sektor pariwisata adalah wujud nyata kedaulatan bangsa dalam membangun kepariwisataan.
“Kedaulatan pariwisata berangkat dari desa,” tuturnya.
Dia mendorong partisipasi aktif warga dalam menghidupkan kepariwisataan di desa masing-masing, sehingga setiap pihak dapat menjaga keberlanjutan pariwisata nusantara.
Desa wisata yang terpilih menjadi lokasi kegiatan, dua diantaranya merupakan desa penyangga wilayah di sekitar Taman Nasional Komodo, yakni Desa Komodo dan Pasir Putih.
Desa Wisata Komodo merupakan salah satu habitat asli Komodo, warga setempat kini tengah bergiat mengembangkan produk wisata terkait satwa langka tersebut sekaligus mengelola potensi keelokan alamnya.
Adapun Desa Wisata Pasir Putih saat ini tengah memulai penanaman koral, mengembangkan konsep desa pelangi di tengah laut, serta pemanfaatan kekayaan laut.
Sementara tiga desa wisata lainnya, memiliki letak geografis tak jauh dari Kota Labuan Bajo, yakni Desa Batu Cermin, Golo Bilas dan Gorontalo, diharapkan dapat memperkaya alternatif wisata di kawasan yang telah ditetapkan pemerintah sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas ini.
Desa Wisata Batu Cermin misalnya, telah dikenal wisatawan dengan adanya Gua Batu Cermin, tengah bertumbuh dengan adanya sanggar budaya yang mengangkat kesenian tradisional setempat.
Adapun Desa Wisata Golo Bilas yang subur dan hijau, dikaruniai potensi wisata alam, serta memiliki UMKM produk herbal petani, sedangkan Desa Wisata Gorontalo dengan letaknya yang strategis dekat pusat kota.
Sindiran Prilly untuk Menpar Widiyanti yang Diduga Minta Air Galon untuk Mandi, Singgung Pengalaman |
![]() |
---|
Setelah Geger Air Galon untuk Mandi, Anak Buah Bobby Nasution Wajibkan Orang Beri Kado saat Ultah |
![]() |
---|
Kritik Widiyanti Putri Mandi Air Galon saat Kunker, Prilly Latuconsina Dianggap Pas Jadi Menteri |
![]() |
---|
JTA 2025 Dibuka, Disparekraf Dorong Pelaku Wisata Jakarta Unjuk Daya Tarik |
![]() |
---|
Menpar Widiyanti Putri Wardhana Disebut Minta Air Galon untuk Mandi saat Kunjungan di Pelosok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.