TOPIK
Distribusi Elpiji 3 Kg
-
Berikut tanggapan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, terkait meninggalnya seorang warga bernama Yonih (62) akibat kelelahan mengantre gas elpiji 3 kg.
-
Bahlil mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto memerintahkan kepadanya agar masyarakat tidak kesusahan mendapatkan gas elpiji 3 kg.
-
Amran mengatakan banyak yang dibahas dalam pertemuan antara Prabowo dengan JK antara lain soal elpiji 3 kg.
-
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menanggapi kabar adanya lansia yang meninggal dunia seusai antre gas elpiji 3 kilogram.
-
Berikut tiga peritah yang diberikan Presiden Prabowo Subianto terkait kebijakan distribusi elpiji 3 kg kepada Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
-
Ia berharap, pemerintah bisa mencari solusi di tengah kegelisahan masyarakat karena terbatasnya gas pasokan LPG subsidi.
-
"Hari ini para pengecer bisa kembali berjualan agar tidak terjadi kesulitan akses elpiji di masyarakat," kata Hasan.
-
Aksi berani Effendi seorang warga Kecamatan Cibodas, Kabupaten Tangerang, Banten memarahi langsung Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
-
Saat ini terdapat sekitar 370 ribu pengecer di seluruh Indonesia yang terdaftar di Pertamina telah otomatis dijadikan sub pangkalan.
-
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia berjanji per hari ini pengecer elpiji 3 kg bisa kembali berjualan. Ia juga menyebut pengecer ini akan jadi sub pangkalan
-
Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia ke Istana Kepresidenan, Jakarta di tengah kisruh kebijakan elpiji, Selasa (4/2).
-
Gunawan (34), nampak kesulitan membawa empat tabung gas bersama rekannya Mariyani (40) di sebuah pangkalan gas elpiji 3 kilogram.
-
Selain mark up, kata Bahlil, pihaknya juga menemukan adanya gas elpiji 3 kg yang dioplos di masyarakat. Penyaluran gas elpiji 3 kg sudah tidak sehat.
-
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia meminta maaf kepada warga karena antre gas LPG 3 kg panjang.
-
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM RI Bahlil Lahadalia menjelaskan alasan pemerintah melarang pengecer menjual LPG 3 Kg.
-
Bahlil buka suara terkait pernyataan Dasco yang menyebut bahwa penghapusan pengecer gas elpiji 3 kg bukan perintah dari Prabowo Subianto.
-
Bahlil menegaskan Kementerian ESDM mengambil alih tanggung jawab untuk membenahi penataan penyaluran gas elpiji 3 Kg
-
PKS menyambut baik instruksi Presiden Prabowo Subianto yang kembali mengizinkan pengecer menjual gas LPG 3 kg setelah sempat dilarang.
-
Seorang warga Cibodas menyemprot Bahlil buntut kebijakan gas elpiji 3 kilogram. Dia meminta Bahlil memakai logikanya saat membuat kebijakan.
-
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia terang-terangan mengungkapkan adanya permainan harga Elpiji 3 Kg di masyarakat.
-
Seorang nenek di Pamulang, Tangsel bernama Yonih (62) tewas setelah satu jam antre gas elpiji. Bahlil ucapkan duka ke keluarga korban.
-
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia meminta maaf soal antrean pembelian elpiji 3 kg di Tangerang Selatan, Banten, memakan korban jiwa.
-
Bahlil mewakili pemerintah menyampaikan permintaan maaf atas meninggalnya seorang warga setelah mengantre pembelian gas elpiji 3 kilogram
-
Seorang warga bernama Effendi menyampaikan keluh kesahnya kepada Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, imbas langkanya pasokan gas LPG 3 kg.
-
Sejalan dengan kembali dibolehkannya menjual elpiji 3 Kg, para pengecer diminta untuk mendaftar sebagai sub-Pangkalan ke Pangkalan resmi Pertamina.
-
Emosi warga Tangerang, Banten meninggi saat bertemu dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM), Bahlil Lahadalia di Pangkalan Gas LPG 3 kg.
-
Brigjen Helfi Assegaf mengatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan langsung di lapangan khususnya daerah Jabodetabek dan Banten.
-
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar pengecer boleh berjualan elpiji 3 kg seperti biasa.
-
Bahlil Lahadalia langsung meninjau pangkalan setelah diperintah Presiden Prabowo Subianto mengaktifkan kembali pengecer menjual gas Elpiji 3 kg.
-
Untuk mengumumkan pasokan gas elpiji 3 kg di Buahbatu, Jawa Barat, warga menggunakan pengeras suara pada Selasa (4/2/2025).