Sabtu, 4 Oktober 2025

Distribusi Elpiji 3 Kg

Bahlil Minta Maaf Antrean Gas 3 Kg Memakan Korban: Semata-mata untuk Penataan

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia meminta maaf soal antrean pembelian elpiji 3 kg di Tangerang Selatan, Banten, memakan korban jiwa.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
POLEMIK GAS ELPIJI - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengecek langsung penjualan gas elpiji 3 kg di Pangkalan LPG 3 Kg Kevin Alesandro di kawasan Kemanggisan, Jakarta Barat, Selasa (4/2/2025). Bahlil meminta maaf soal antrean pembelian elpiji 3 kg di Tangerang Selatan, Banten, memakan korban jiwa. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta maaf soal antrean pembelian elpiji 3 kg di Tangerang Selatan, Banten, memakan korban jiwa.

Yonih (62) meninggal setelah antre membeli gas elpiji 3 kilogram pada Senin (3/2/2025). 

Bahlil mengatakan bahwa kebijakannya yang kemudian menimbulkan antrean tersebut adalah bagian dari upaya penataan oleh pemerintah. 

"Kami pemerintah pertama memohon maaf kalau ini terjadi, karena ini semata-mata kami lakukan untuk penataan,” ujar Bahlil di, Jakarta, Selasa (4/2/2025). 

Lebih lanjut, Bahlil memastikan pemerintah akan terus melakukan perbaikan kebijakan terkait susbidi elpiji 3 kg ini. 

"Apa yang kami lakukan pagi ini dan malam ini merupakan respons. Kami ingin rakyat mendapat LPG dengan baik dan gampang,” kata Bahlil.

Upaya itu salah satunya dengan mengizinkan kembali para pengecer untuk menjual elpiji 3 kg. 

Para pengecer nantinya akan dijadikan sub pangkalan penjualan yang terintegrasi dengan PT Pertamina. 

"Mulai hari ini pengecer-pengecer di seluruh Indonesia kembali aktif dengan nama sub-pangkalan," kata Bahlil saat meninjau pangkalan elpiji di Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (4/2/2025).

Bahlil mengatakan, para pengecer nantinya akan dibekali dengan sistem aplikasi untuk mengontrol penjualan subsidi elpiji 3 kg tersebut. 

Ia juga menegaskan bahwa proses pengecer untuk menjadi sub pangkalan tak dikenai biaya apapun. 

Baca juga: Detik-detik Nenek Yonih Meninggal usai Antre Elpiji 3 Kg di Tangsel, Sempat Ucap Allahu Akbar

Justru pemerintah, kata Bahlil, yang akan proaktif mendaftarkan para pengecer tersebut. 

Kisah Pilu Yonih 

Yonih, seorang lansia perempuan, harus berjalan 500 meter ke agen elpiji untuk membeli gas 3 kg. 

Kerabat korban, Rohaya, mengaku melihat Yonih membawa dua tabung gas kosong sekitar pukul 11.00 WIB. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved