Senin, 29 September 2025

Lokal Asri

Data Center Bawah Laut: Solusi Berkelanjutan untuk Kurangi Dampak Lingkungan

Data center bawah laut menjadi contoh konkret bahwa kemajuan teknologi dapat bersinergi dengan kepedulian terhadap lingkungan.

Editor: Content Writer
dok. South China Morning Post
INOVASI DATA CENTER - Ilustrasi data center bawah laut yang diluncurkan oleh China. Data center bawah laut merupakan fasilitas penyimpanan data yang diletakkan di dasar laut, biasanya di dalam kapsul kedap air dan tahan tekanan tinggi. 

TRIBUNNEWS.COM - Data center merupakan komponen yang sangat krusial dalam ekosistem digital. Tanpa keberadaan fasilitas ini, operasional dunia digital tidak akan dapat berlangsung sebagaimana mestinya, mengingat data center berfungsi sebagai tempat utama penyimpanan seluruh data digital.

Namun, di balik peran pentingnya, data center konvensional menyimpan potensi ancaman serius bagi lingkungan, antara lain tingginya konsumsi energi, inefisiensi penggunaan air, emisi gas rumah kaca, timbunan limbah elektronik, serta alih fungsi lahan yang dapat mengganggu kelestarian habitat alami.

Inovasi Data Center Bawah Laut

Sebagai respons atas berbagai masalah lingkungan yang dilahirkan oleh data center, berbagai negara mulai menjajaki alternatif pembangunan data center yang lebih berkelanjutan. Salah satu inovasi yang menarik perhatian adalah pembangunan data center bawah laut, seperti yang dilakukan oleh China.

Berdasarkan laporan South China Morning Post pada tanggal 13 Maret 2025, China telah mendirikan sebuah data center bawah laut yang terletak di Provinsi Hainan. Fasilitas ini dimanfaatkan untuk mendukung pengembangan kecerdasan buatan (AI) karya China yang baru-baru ini diluncurkan, yakni DeepSeek.

Data center bawah laut tersebut dilaporkan memiliki 400 server yang jumlahnya terus bertambah. Setiap server mampu memproses hingga 7.000 percakapan DeepSeek per detik.

Keuntungan Data Center Bawah Laut

Data center bawah laut merupakan fasilitas penyimpanan data yang diletakkan di dasar laut, biasanya di dalam kapsul kedap air dan tahan tekanan tinggi. Lingkungan laut yang dingin dan stabil dimanfaatkan sebagai sistem pendingin alami untuk server yang beroperasi di dalamnya.

Baca juga: Sisi Gelap Data Center, Diam-diam Ancam Kelestarian Lingkungan

Dikutip dari TechTarget, berikut beberapa keuntungan membangun data center di bawah laut:

1. Pendinginan Alami

Suhu laut yang rendah secara alami membantu menjaga suhu server, sehingga mengurangi ketergantungan pada sistem pendinginan buatan.

2. Efisiensi Energi

Dengan sistem pendinginan yang lebih hemat energi, data center bawah laut mampu mengurangi konsumsi listrik secara signifikan.

3. Mengurangi Emisi Karbon

Energi yang lebih efisien berarti lebih sedikit emisi karbon yang dihasilkan, menjadikannya solusi yang lebih ramah lingkungan.

Halaman
12

Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan