Jelang Pertemuan Jokowi dan Bos Microsoft, Pengamat Harap Ada Kabar Perkembangan Data Center di RI
Pemerintah bisa mengajak Microsoft, yang merupakan raksasa teknologi untuk berinvestasi untuk pengembangan Smart City di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan di balik pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Chief Executive Officer (CEO) Microsoft Satya Nadella, perlu disoroti soal perkembangan komitmen pembangunan data center di Indonesia.
"Yang perlu disoroti adalah perkembangan komitmen pembangunan data center di Indonesia sudah sampai di mana," ujar Heru saat dihubungi Tribunnews, Senin (29/4/2024).
Selain itu, Undang-undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi yang berlaku efektif pada 17 Oktober 2024 mendatang, perlu ditekankan kewajiban Microsoft untuk comply terhadap aturan dalam UU PDP.
Baca juga: Jokowi Bertemu Bos Microsoft, Pemerintah Diminta Tidak Bergantung Pada Satu Platform
"Termasuk menjaga data dari Indonesia untuk tetap diproses di Indonesia dan pelindungan data dari proses mendapatkan data, memproses, mengolah hingga menghapus data," kata Heru.
Lalu, pemerintah juga bisa mengajak Microsoft, yang merupakan raksasa teknologi untuk berinvestasi untuk pengembangan Smart City di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Bagaimana memanfaatkan AI untuk memajukan Indonesia," tutur Heru.
Sebelumnya, Presiden Jokowi akan menerima kunjungan CEO Microsoft Satya Nadella di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (30/4/2024). Bos perusahaan teknologi informasi terkemuka Amerika Serikat itu bersama Presiden akan membahas agenda transformasi digital yang penting untuk Indonesia.
"CEO Microsoft dijadwalkan bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, jam 08.30 WIB," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia Budi Arie Setiadi.
Budi Arie Setiadi mengatakan perusahaan teknologi global Microsoft sudah menyiapkan investasi bernilai besar untuk ditanamkan di Indonesia, sekitar Rp 14 triliun bahkan bisa lebih.
Soal Jokowi Arahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran Dua Periode, Bara JP: Nggak Ada yang Salah |
![]() |
---|
Jokowi Arahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Pengamat: Menyedihkan, Kok Bicara Kekuasaan |
![]() |
---|
Jawaban Jokowi soal Absennya Gibran di Pelantikan Menteri Kabinet |
![]() |
---|
Nasib Pilu Produsen Alsintan Madiun: Jokowi Janji Beli 1.000 Unit 10 Tahun Lalu, Kini Malah Merugi |
![]() |
---|
Seperti Jokowi, Prabowo Sering Lakukan Reshuffle pada Hari Rabu, Murid Tiru Guru? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.