Senin, 6 Oktober 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Trump Hantam Microsoft, Sebut Lisa Monaco ‘Ancaman Negara’ yang Harus Dipecat

Trump guncang dunia teknologi lewat seruan pemecatan Lisa Monaco Presiden Urusan Global Microsoft. Tuding pejabat tinggi itu ancaman bagi keamanan AS.

https://www.whitehouse.gov/
TRUMP DESAK NATO - Foto ini diambil dari https://www.whitehouse.gov/ pada Minggu (14/9/2025). Presiden Donald Trump guncang dunia teknologi lewat seruan pemecatan Lisa Monaco Presiden Urusan Global Microsoft. Tuding pejabat tinggi itu sebagai ancaman bagi keamanan AS. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali guncang dunia teknologi dengan seruan pemecatan Lisa Monaco, Presiden Urusan Global Microsoft.

Dalam keterangan yang diunggah di platform Truth Social, Trump menuding mantan pejabat tinggi era Obama dan Biden itu memiliki akses ke informasi sensitif yang dianggap berbahaya bagi keamanan nasional AS.

“Menurut pendapat saya, Microsoft harus segera mengakhiri pekerjaan Lisa Monaco,” tulis Trump.

Lisa Monaco resmi bergabung dengan Microsoft pada Mei lalu. Selama menjabat ia dipercaya mengawasi kebijakan keamanan siber perusahaan serta menjalin hubungan dengan berbagai pemerintah di berbagai dunia.

Namun, sejak awal penunjukannya, Monaco sudah menuai kritik, terutama dari kalangan sayap kanan dan sekutu Trump.

Bagi kalangan konservatif, pengalaman itu membuat Monaco dianggap terlalu dekat dengan pemerintahan Demokrat yang selama ini kerap berseteru dengan Partai Republik yang kini dipimpin Presiden Donald Trump.

Selain Trump sejumlah aktivis juga menyerukan hal yang sama mereka menilai latar belakang petinggi Microsoft itu dapat memberi peluang bagi pihak yang dekat dengan pemerintahan Demokrat untuk mempengaruhi kebijakan teknologi yang krusial bagi Amerika Serikat.

Aktivis sayap kanan Laura Loomer, misalnya, berulang kali menyerang Microsoft karena mengangkat Monaco, bahkan menyinggung latar belakang CEO Satya Nadella yang lahir di India.

Hingga kini, Microsoft belum memberikan tanggapan resmi mengenai gelombang kritik tersebut.

Namun, desakan agar Monaco mundur dari jabatannya kian menguat, seiring Trump yang secara terbuka meminta perusahaan segera mengakhiri hubungan kerja dengan mantan pejabat tinggi pemerintahan itu.

Kasus Lisa Monaco Bukan Kali Pertama

Serangan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap Lisa Monaco, Presiden Urusan Global Microsoft, bukanlah langkah yang mengejutkan.

Baca juga: Kebijakan Trump Picu Boikot Global: Turis Dunia Ogah ke AS, Sektor Pariwisata di Ambang Krisis

Bagi Trump, mengincar tokoh-tokoh penting di industri teknologi sudah menjadi pola sejak ia kembali menempati Gedung Putih.

Sebelumnya, Trump sempat mendesak Presiden Intel, Lip-Bu Tan, untuk mengundurkan diri dengan alasan dugaan konflik kepentingan. Namun, sikapnya berubah ketika Intel memberikan 10 persen saham perusahaan kepada pemerintah AS sebagai imbalan atas pendanaan yang dijanjikan.

Dalam sekejap, Trump menyebut Tan sebagai “CEO yang sangat dihormati.” Perubahan sikap itu menunjukkan bagaimana tekanan politik Trump bisa bergeser seiring dengan kompromi yang menguntungkan pemerintahannya.

Kini, giliran Microsoft yang berada dalam sorotan. Langkah Trump mendesak pemecatan Lisa Monaco menambah daftar panjang ketegangan antara pemerintahannya dengan raksasa teknologi Amerika.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved