TAG
Kelompok Saracen
Berita
-
Diduga Transfer Rp 75 Juta ke Saracen, Polisi Tangkap Asma Dewi Mantan Bendahara Tamasya Al Maidah
Asma Dewi oleh polisi juga diduga mentransfer uang sebesar Rp 75 juta ke salah satu rekening Namlea Solo (NS), anggota inti jaringan Saracen.
-
Jasriadi Pimpinan Saracen Ternyata Kerap Bobol Akun Facebook Milik Orang Lain
Martinus mengungkapkan bahwa pimpinan Saracen, Jasriadi, mempunyai kemampuan untuk membajak akun media sosial orang lain.
-
Pidato di Bursa Efek Indonesia, Presiden Jokowi Singgung Saracen
Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Indonesia sedang mendapatkan momentum dalam hal pengembangan investasi.
-
Mengaku Retas Situs Vietnam, Polisi: Keterangan Saracen Sering Berubah
Penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri masih melakukan beberapa pemeriksaan terhadap pimpinan Saracen, Jasriadi.
-
Soal Saracen, Fadli Zon Pun Kritik Presiden Jokowi
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengungkapkan kasus Saracen harus dilakukan secara terbuka dan tuntas agar tidak mengundang spekulasi dan fitnah.
-
Kata Fadli Zon, Ada Penyebar Hoaks soal Prabowo Diundang Bertemu Jokowi di Istana
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai upaya pemerintah menindak kelompok penyebar hoaks masih tebang pilih.
-
Merasa Namanya Dicatut Kelompok Saracen, Eggi Sudjana Laporkan Jasriadi ke Bareskrim Polri
Eggi Sudjana merasa namanya dicatut sehingga masuk dalam struktur organisasi Saracen yang dipimpin Jasriadi.
-
PP Pemuda Muhammadiyah: Tak Mungkin Polisi Tidak Bisa Lacak Pengguna 'Pabrik Hoax' Saracen
Menurutnya pemesan berita hoax untuk disiarkan ke publik ini harus segera dibongkar dan diberi hukuman sesuai peraturan yang berlaku.
-
Saracen Dinilai Bahayakan Negara Pancasila
Kelompok Saracen tidak hanya menyerang satu agama saja, tetapi berbagai pihak termasuk pemerintah dengan teknik adu domba yang sistematis.
-
Kasus Saracen, Eggi Sudjana Laporkan Sunny Tanuwidjaja dan Ulin Yusron ke Bareskrim Polri
Advokat Eggi Sudjana melaporkan ke Bareskrim Polri beberapa nama terkait kasus kelompok penyebaran ujaran kebencian, Saracen.
-
Soal Saracen, Mendagri: Ujaran Kebencian Sejak Pilpres 2014 Ternyata Semua Rekayasa
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo mengapresiasi aparat kepolisian yang mampu membongkar jaringan Saracen.
-
Pernah Ditawari untuk Lemahkan Seseorang, Anggota Komisi II DPR: Ada Komplotan Lain selain Saracen
Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Golkar, Ace Hasan Syadzily menyebut, masih ada komplotan lain selain Saracen.
-
Jokowi: Saracen Mengerikan, Saya Perintahkan Kapolri Usut Tuntas, Siapa yang Pesan dan Bayar
"Saya sudah perintahkan kepada Kapolri diusut tuntas, bukan hanya Saracen saja, tapi siapa yang pesan. Siapa yang bayar. Harus diusut tuntas."
-
Namanya Ada di Susunan Pengurus Saracen, Eggi Sudjana Keberatan Dipanggil Polisi
Eggi Sudjana merasa keberatan bila dirinya dipanggil polisi, pasalnya dirinya tidak mengetahui apapun soal Saracen.
-
Ini Penyebab Kelompok Penyebar 'Hoax' Saracen Sulit Ditangkap Aparat
"Kelompok ini buat bajak akun yang lain. Ini tuntutannya paling tinggi delapan tahun (pasal 46 ayat 3 UU ITE) membajak akun orang lain," ujar Rudianta
-
Ada Nama Eggi Sudjana di Jajaran Pengurus, Begini Cara Kerja Komplotan Saracen
Pengguna jasa yang tertarik akan terikat kontrak. Nilai kontrak berkisar Rp 75 juta hingga Rp 100 juta per proposal.
-
Kelompok Saracen Diisi Orang-orang Cerdas, Punya Manajerial Isu untuk Sebar Hoax di Medsos
Aparat Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengungkap sindikat Saracen yang diduga menyebarkan ujaran kebencian atau hate speech di media sosial.
-
Ketua MPR Sebut Kelompok Saracen Gila, Harus Dihukum Berat
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ( MPR) RI, Zulkifli Hasan meminta kelompok penebar ujaran kebencian dan hoaks yakni kelompok Saracen dihukum.
-
Terkait Kasus Saracen, Polisi Diminta Tetap Periksa Eggi Sudjana
Para pelaku menyiapkan proposal berharga puluhan juta rupiah untuk ditawarkan kepada siapa saja yang memerlukan.
-
Kemenkominfo Pantau Kelompok Saracen Sejak Lama
Kemenkominfo saat ini tengah membantu kepolisian, untuk membongkar jaringan penyebar hoax.
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved