Lika-liku Perjalanan Wanda Hamidah Menuju Gaza Palestina
Wanda Hamidah sudah 25 hari meninggalkan Jakarta, Indonesia, menuju Gaza, Palestina. Banyak kendala yang dihadapinya bersama relawan lain.
Editor:
Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Perjalanan menuju Gaza, Palestina, dalam rangka misi kemanusiaan, ternyata tidak mudah.
Itulah yang dialami Wanda Hamidah, wakil relawan dari Indonesia, bersama para relawan lain dari berbagai negara.
Wanda Hamidah sudah 25 hari meninggalkan Jakarta, Indonesia, menuju Gaza.
Saat ini ia berada di Portopalo, Sisilia, Italia. Sudah delapan hari dia habiskan waktu di tempat tersebut.
Baca juga: Kapal Perang Israel Siap Cegat Armada Flotilla yang Sedang Menuju Gaza
Sebelumnya ia berada di Kebili, Tunisia. Kemudian berminggu-minggu di Sidi Bou Said, tepi laut Mediterania di Tunisia, menunggu kapal.
Perjalanannya dalam misi bersama Global Sumud Flotilla, kembali tertahan di Portopalo, Sisilia, Italia, karena Kaiser, kapal yang ditumpanginya bersama relawan lain, mengalami kerusakan.
Informasi tersebut disampaikan Wanda melalui akun Instagramnya.
Sekira 50 aktivis kemanusiaan yang ikut dalam misi tersebut harus tereliminasi. Satu di antaranya Haji Ridho.
Diceritakan Wanda, bahwa Haji Ridho menangis karena tidak bisa ikut dalam kapal tambahan yang telah disiapkan.
Sebagian para aktivis kemanusiaan tersebut mengurus visa sementara untuk dapat kembali pulang melalui maupun ke Tunisia.
Wanda tak bisa menyembunyikan kesedihannya melepas aktivis kemanusiaan yang terpaksa kembali dan tidak bisa melanjutkan misi.
Mereka pulang karena jenuh menanti sesuatu yang tak pasti. Keluarga mereka masih menunggu di rumah.
"Bayangkan delapan hari di Portopalo hanya bisa menanti sesuatu yang tak pasti, ditambah berminggu-minggu di Sidi Bou Said, tidur di pelabuhan dengan selembar sleeping bag," papar Wanda.
Wanda meyakini mereka sudah mengusahakan yang terbaik agar bisa menjalankan misi kemanusiaan di Gaza.
"Perjalanan ini mengajari saya banyak hal, empati, simpati. dan solidaritas. Kami berbagi makanan, minuman, kesedihan, kebahagiaan, susah senang bersama , bersatu untuk Palestina," ujarnya.
Pidato Prabowo dan Ilusi Dua Negara: Menguji Konsistensi Indonesia dalam Isu Israel–Palestina |
![]() |
---|
Yunani Jamin Keamanan Armada Global Flotilla ke Gaza yang Lewat Perairannya |
![]() |
---|
Tutup Kuping dari Kritik, Netanyahu Nekat Tampil di PBB Tolak Palestina Merdeka |
![]() |
---|
Sepakbola Tak Bisa Lagi Bersembunyi di Balik Netralitas Soal Palestina, Segera Kartu Merah Israel |
![]() |
---|
Pidato Virtual di PBB, Pemimpin Palestina: Kami Nyatakan Kesiapan untuk Kerja Sama dengan Trump |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.