Rabu, 1 Oktober 2025

Nikita Mirzani dan Keluarganya

Sempat Jadi Saksi, Fitri Salhuteru Tegaskan Tak Pernah Dukung Vadel Badjideh di Kasus Persetubuhan

Fitri Salhuteru tegaskan dirinya tak pernah dukung Vadel Badjideh dalam kasus persetubuhan anak di bawah umur.

Tribunnews.com/ Fauzi Alamsyah
KASUS VADEL BADJIDEH - Vadel Badjideh saat tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (9/7/2025). Fitri Salhuteru tegaskan dirinya tak pernah dukung Vadel Badjideh dalam kasus dugaan persetubuhan anak di bawah umur dan aborsi. 

Vadel Badjideh kini telah dituntut 12 tahun penjara dan denda Rp1 miliar dalam kasus yang dilaporkan Nikita.

Sebelumnya, Vadel juga telah menjelaskan mengenai kesalahannya terhadap putri sulung Nikita.

Permintaan maaf pun juga disampaikan kepada Nikita.

"Vadel tadi di dalam udah kasih tahu ke tante Nikita, Vadel sudah meminta maaf ke mereka berdua atas kesalahan Vadel," ucap Vadel, dikutip dari YouTube Cumicumi.

Secara terang-terangan, pria yang dikenal sebagai dancer itu, mengaku menyesal atas perbuatan yang dilakukannya.

Kini Vadel menjadikan permasalahan tersebut sebagai pembelajaran diri.

"Semoga atas masalah ini menjadi lebih baik lagi Vadel," katanya.

Vadel kemudian berharap agar kasusnya tersebut bisa segera terselesaikan.

Ia menyadari atas kesalahannya hingga berimbas ke LM dan Nikita.

Kronologi Nikita Mirzani Laporkan Vadel Badjideh

Kasus tersebut berawal saat Vadel Badjideh menjalani hubungan dengan putri Nikita Mirzani, LM pada Januari 2024.

Vadel diduga sempat merayu LM untuk melakukan hubungan badan di Apartemen Lexington, Jakarta Selatan. 

Kemudian dari hasil hubungan badan tersebut LM diduga hamil di luar nikah.

Baca juga: Jadi Saksi di Sidang Kasus Vadel Badjideh, Fitri Salhuteru Minta Netizen Stop Bully Putri Nikita

Vadel kemudian menyuruh LM untuk menggugurkan kandungannya.

"Dari hasil hubungan tersebut anak korban LM diduga telah mengalami kehamilan serta anak korban LM dipaksa untuk menggugurkan kandungannya oleh VAB," ujar Kepala Unit (Kanit) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Polres Metro Jakarta Selatan, Citra Ayu Civilia.

Hal itu dilakukan lantaran Vadel tidak ingin diketahui oleh keluarga.

"Karena perbuatan VAB tersebut tidak mau diketahui oleh keluarganya," lanjutnya.

Ibu tiga anak itu kemudian melaporkan Vadel ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 12 September 2024 atas dugaan persetubuhan anak di bawah umur dan aborsi.

(Tribunnews.com/Ifan/Fauzi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved