Jumat, 3 Oktober 2025

Royalti Musik

Piyu Padi Sebut AKSI Sudah Bawa Masalah Royalti Lagu di Cafe dan Rumah Makan ke DPR

Kisruh soal pembayaran royalti lagu populer di kafe dan restoran menjadi perhatian serius Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI). 

Tribunnews.com/Bayu Indra Permana 
ROYALTI RUMAH MAKAN - Piyu Padi bicara soal polemik royalti di rumah makan yang belakangan jadi ketakutan para pemilik rumah makan atau pusat perbelanjaan untuk memutar lagu populer. Piyu Padi ditemui di kawasan Tebet Jakarta Selatan, Selasa (30/9/2025). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kisruh soal pembayaran royalti lagu populer di kafe dan restoran menjadi perhatian serius Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI)

Ketua AKSI, Piyu Padi, menegaskan bahwa pihaknya kini sedang melakukan safari ke DPR.

Baca juga: Piyu Padi dan Ari Bias Sampaikan Pesan untuk Para Musisi di Tengah Kisruh Hak Cipta dan Royalti

Hal itu untuk menyampaikan sejumlah usulan, termasuk soal mekanisme royalti agar tidak menimbulkan polemik berkepanjangan.

“Jadi gini, kebetulan aja kan saya sama Badai juga, saya sebagai ketuanya AKSI, Badai secretary jendral-nya. Terus kita ini lagi safari tuh, lagi safari maraton ke DPR," ujar Piyu Padi di kawasan Tebet Jakarta Selatan, Selasa (30/9/2025). 

"Jadi kita menyampaikan usulan-usulan kita. Salah satunya adalah usulan tentang royalti di hotel, restoran, kafe,” kata Piyu.

Menurutnya, aturan soal royalti di tempat-tempat seperti cafe dan lain-lain sebenarnya sudah ada sejak lama, bahkan sejak 2014.

Namun diakuinya, masalah selalu muncul pada proses pengumpulan dan pendistribusian yang dianggap masih belum benar.

“Karena sebenarnya aturan-aturan itu sebenarnya sudah ada dari tahun 2014 itu sudah ada. Bahkan sebelumnya itu sudah dijalankan," ucapnya.

"Cuman memang cara pengumpulannya selalu, cara pendistribusiannya yang tidak benar, sehingga akhirnya menjadi viral. Pemberitaan ini menjadi viral dan akhirnya jadi bola liar,” ujarnya.

Piyu menambahkan, AKSI ingin memastikan masalah royalti tidak melemahkan industri hiburan serta usaha kuliner. 

Baca juga: Vokal Soal Royalti, Piyu dan Badai Sering Nongkrong Bareng, Obrolan Mereka Random

Ia menyebut pihaknya sudah mendapat dukungan dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

“Pada dasarnya kayak ketua PHRI sendiri itu ketika kami beraudiensi, mereka sepakat dan mendukung dengan apa yang digulirkan oleh AKSI, bahwa kita pengen ada pemahaman literasi yang bagus dari industri restoran, kafe ini," ungkap Piyu.

"Dan mereka juga ada skala, jadi tidak dipukul rata sama sekarang ini,” tegasnya.

Sekedar informasi belakangan ini beberapa tempat makan dan pusat perbelanjaan mulai enggan memutarkan lagu-lagu populer.

Masalah royalti yang sempat menjerat restoran Mie Gacoan membuat beberapa tempat makan dan pusat perbelanjaan takut memutar lagu karena urusan royalti.

Beberapa tempat tersebut memilih untuk memutar lagu wajib nasional atau Indonesia Raya dan beberapa suara alam seperti kicau burung.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved