Minggu, 5 Oktober 2025

Trump Terapkan Tarif Timbal Balik

China Pertimbangkan Larang Film AS sebagai Balasan Tarif Impor Donald Trump

Sebagai catatan, sepanjang tahun 2024, film-film asal Amerika menghasilkan pendapatan sekitar 585 juta dolar AS di pasar China. 

Facebook The White House
TARIF DAGANG AS - Foto ini diambil pada Kamis (3/4/2025) dari Facebook The White House memperlihatkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berbicara selama konferensi pers setelah menandatangani kenaikan tarif dagang baru antara AS dan negara lain di dunia, di Gedung Putih di Washington, DC, AS pada Rabu (2/4/2025). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

TRIBUNNEWS.COM - China dikabarkan tengah mempertimbangkan pelarangan terhadap seluruh film asal Amerika Serikat sebagai respons atas kebijakan Presiden Donald Trump yang menaikkan tarif impor terhadap negara tersebut.

Dilansir dari Independent News, Rabu (9/4/2025), dua blogger ternama yang memiliki kedekatan dengan pemerintah Tiongkok membagikan daftar kemungkinan langkah balasan yang dapat diambil otoritas setempat. 

Salah satu opsi yang disebutkan adalah pembatasan atau pelarangan total impor film dari AS.

Baca juga: Perang Dagang AS-China: Tiongkok Balas Ancaman Tarif Baru Trump, Bersumpah Melawan Habis-habisan

Kedua blogger tersebut adalah Liu Hong, editor senior di Kantor Berita Xinhua, dan Ren Yi, cucu mantan Ketua Partai Komunis Provinsi Guangdong Ren Zhongyi. 

Mereka mengklaim bahwa informasi tersebut berasal dari sumber yang mengetahui arah kebijakan pemerintah.

Sebagai catatan, sepanjang tahun 2024, film-film asal Amerika menghasilkan pendapatan sekitar 585 juta dolar AS di pasar China

Angka tersebut menyumbang sekitar 3,5 persen dari total pendapatan box office China yang mencapai 17,71 miliar dolar AS.

Sebagian besar pendapatan itu berasal dari kesuksesan Godzilla x Kong: The New Empire, yang berhasil meraup 132 juta dolar AS di negeri Tirai Bambu.

Sementara itu, total pendapatan box office domestik AS dan Kanada selama periode yang sama tercatat sebesar 8,56 miliar dolar AS.

Sebelumnya, Gedung Putih mengonfirmasi bahwa mulai keesokan harinya, China akan dikenakan tarif impor sebesar 104 persen. 

Kebijakan ini diberlakukan menyusul kegagalan China dalam mencabut tarif balasan atas barang-barang asal AS.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved