Senin, 6 Oktober 2025

2 Tahun 8 Bulan Perjuangan Rieke Diah Pitaloka Selesaikan Disertasi hingga Akhirnya Rilis Buku

Tidak mudah bagi Rieke Diah Pitaloka memutuskan untuk mempublish buku terbarunya itu. Banyak tantangan yang dihadapinya.

Tribunnews.com/ Fauzi Nur Alamsyah
Rieke Diah Pitaloka dalam jumpa persnya saat perilisan buku di Auditorium Komunikasi Universitas Indonesia, Rabu (22/11/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktris sekaligus politikus Rieke Diah Pitaloka meluncurkan buku berjudul Kekerasan Simbolik Negara: Kebijakan Rekolonialisasi.

Buku tersebut merupakan hasil disertasinya yang dikerjakan selama dua tahun delapan bulan saat pandemi.

Rieke Diah Pitaloka menceritakan perjalanannya menyelesaikan disertasi S3 nya di Universitas Indonesia (UI).

"2 tahun 8 bulan kuliahnya dan alhamdulillah hari ini terima kasih untuk semuanya yang selalu mensuoport dan mendoakan saya akhirnya bisa launching dan publish," kata Rieke Diah Pitaloka dalam jumpa persnya di Auditorium Komunikasi Universitas Indonesia, Rabu (22/11/2023).

"Banget (perjalanan berat), sambil kerja sambil ngurus anak sambil suasana covid juga selain ada tugas yang diselesaikan, mencapai Disertasi setelah itu bagaimana bisa jadi buku, dan ini bisa di share ke banyak orang," lanjutnya.

Rieke Diah Pitaloka kemudian menjelaskan alasan ia ingin merilis buku terbarunya itu.

"Karena saya engga mau kuliah itu cuma dapat gelar, semoga ini bisa menginspirasi," ujar Rieke.

Kemudian tidak mudah bagi Rieke memutuskan untuk mempublish buku terbarunya itu. Banyak tantangan yang dihadapi selama prosesnya baik sambil bekerja maupun mengurus anak.

"Yang jadi proses buku ini agak susah untuk cetaknya karena kita harus ada lipatan (peta) karena saya tidak mau peta ini tidak jelas," urainya.

Selain itu, perilisan buku tersebut sebenarnya sempat mengalami penundaan lantaran anggota DPR RI ini sempat tidak percaya diri.

"Iya ini sebenarnya launching ngga ya apa nanti, buku ini maju mundur untuk launching hampir 4 bulan, engga pede juga," ungkapnya.

"Penting ngga sih ini? apakah momennya tepat atau tidak? Begitu ada keputusan MK kok tepat ya kekerasan simbolik melalui keputusan negara bahasa hukum di konstitusi," sambungnya.

Namun dengan dukungan keluarga akhirnya Rieke memberanikan diri untuk merilis buku terbarunya.

Diketahui Rieke Diah Pitaloka meraih gelar Doktor Ilmu Komunikasi di fakultas FISIP Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat pada 25 Mei 2022.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved