Jumat, 3 Oktober 2025

Doa Neno Warisman Tuai Kontroversi, Ini Tanggapan Kubu Jokowi, Prabowo, JK, hingga Mahfud MD

Sejumlah tokoh ramai-ramai mengomentari doa Neno Warisman yang menuai kontroversi. Mulai dari kubu Jokowi, Prabowo, Jusuf Kalla, hingga Mahfud MD.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Suut Amdani
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Neno Warisman turut hadir ke lokasi Malam Munajat 212 di Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/2/2019) malam 

"Bener2 mengetuk pintu langit," tulis akun Twitter Fahri Hamzah.


Fahri Hamzah menanggapi soal puisi Neno Warisman
Fahri Hamzah menanggapi soal puisi Neno Warisman (Twitter Fahri Hamzah)

4. Fadli Zon

Waketum Partai Gerindra saat hadir dalam Malam Munajat 212 di Jakarta, Kamis (21/2/2019) malam
Waketum Partai Gerindra saat hadir dalam Malam Munajat 212 di Jakarta, Kamis (21/2/2019) malam (Tribunnews.com/Danang Triatmojo)

Senada dengan Fahri Hamzah, Fadli Zon menyebut, puisi yang dibacakan Neno Warisman merupakan kutipan doa.

"Saya kira puisinya Mba Neno adalah kutipan dari doa ya, doa Perang badar, sama sekali enggak ada masalah dengan itu," kata Fadli saat dijumpai di Bekasi, Minggu, (24/2/2019).

Menurut Fadli, puisi tersebut sangat bagus dan tidak ada yang salah dengan isi puisinya, terlebih pembacaan puisi dilakukan di acara malam Munajat 212.

"Saya kira itu sangat bagus kok dan itu kan disampaikan dalam acara munajat. Munajat itu adalah tempat kita untuk memohon doa, memohon pertolongan, memohon bantuan dari Allah SWT," ungkap Fadli, dikutip dari Tribun Jakarta.

5. Falah Amru

Sekretaris Umum Baitul Musliman Indonesia (Bamusi), Falah Amru ikut mengkritisi doa Neno Warisman.

Menurutnya, doa tersebut tidak patut disampaikan dan doa seharusnya demi kebaikan umat.

"Doa yang baik itu adalah mendoakan kebaikan untuk semua umat, bukan berdoa seakan mengancam Tuhan," ucap Falah melalui keterangan tertulisnya, Minggu (24/2/2019).

Menurut Falah, puisi doa yang dilakukan Neno Warisman tidak beradab.

Kalaupun alasannya mengikuti doa yang pernah dilakukan Nabi SAW, doa tersebut dalam kondisi dan keadaan yang sangat berbeda.

"Oleh karena itu, puisi doa yang dilakukan Neno adalah doa yang sangat tidak beradab karena dilakukan dalam kondisi yang sungguh jauh berbeda."

"Kepentingannya hanya urusan politik keduniaan," kata Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini.

Baca: Falah Amru Kritik Doa Neno Warisman

6. Mahfud MD

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved